Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bakal beruji coba dengan Burundi dalam agenda FIFA Matchday 2023. Rencananya, ujicoba tersebut digelar dua kali yakni pada 25 dan 28 Maret mendatang.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang belum memanggil siapa saja pemain untuk uji coba nanti. Sebab masih ada waktu 10 hari ke depan untuk menyusun persiapan, terutama pemain yang dipanggilnya.
Baca Juga
VIDEO: Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024, Salah Shin Tae-yong?
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
Advertisement
Namun diprediksi, para pemain yang sedang on fire di klub akan dipanggil pelatih asal Korea Selatan tersebut. Yang jadi perhatian tetap persoalan lini depan. Siapa saja pemain yang akan jadi tumpuan untuk membobol gawang Burundi.
Bola.com memprediksi tidak akan ada kejutan di lini depan. Artinya, nama-nama yang selama ini jadi langganan Timnas Indonesia akan jadi andalan lagi. Ada yang berkontribusi besar dengan membawa timnya mendekati tangga juara. Ada pula yang baru pulih dari cedera.
Tak hanya itu, ada satu nama yang kini makin bersinar di kompetisi negara tetangga. Jika para penyerang tersebut bisa membawa performa apiknya ke Timnas Indonesia, bukan tidak mungkin persoalan lini depan segera teratasi.
Yuk scroll ke bawah untuk melihat para pemain yang bisa jadi tumpuan di lini depan saat Timnas Indonesia menghadapi Burundi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ramadhan Sananta
Penyerang yang satu ini kemampuannya tak diragukan lagi. Setelah hanya jadi pelapis di Piala AFF 2022, Ramadhan Sananta kembali on fire di klubnya, PSM Makassar.
Justru sekarang Sananta punya kepercayaan diri yang lebih bagus. Karena pemain 20 tahun ini punya kontribusi besar membawa PSM selangkah lagi jadi juara BRI Liga 1.
Sananta sudah mencetak 10 gol dalam 20 penampilannya. Hebatnya, dia tetap tajam meski tidak selalu jadi pilihan utama tim Juku Eja. Kiprahnya sering menjadi pemain yang baru masuk di babak kedua. Dia bergantian dengan striker asing, Everton Nascimento.
Perlu diketahui, ketajaman Sananta meningkat setelah bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF akhir tahun lalu. Sebelum bermain di turnamen dua tahunan itu, Sananta baru mencetak 3 gol di Liga 1. begitu kembali ke PSM dan melanjutkan kompetisi, dia menambah 7 gol dalam 13 pertandingan.
Artinya, striker berpostur 182 cm ini bisa dijajal sebagai penyerang utama Indonesia. Cara bermain Sananta terlihat lebih bertenaga dan cocok dengan karakter yang diinginkan Shin Tae-yong.
Advertisement
Dimas Drajad
Namanya sempat menghilang dari skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Padahal sebelumnya dia jadi penyerang utama Merah Putih. Waktu itu, cedera lutut yang membuat Dimas harus rela absen di Piala AFF. Begitu juga ketika kompetisi bergulir, baru di putaran kedua  BRI Liga 1 dia kembali.
Kini, Dimas sudah kembali jadi andalan Persikabo. Usai cedera, dia sudah mencetak 1 gol. Masih butuh waktu memang untuk mengembalikan performanya seperti awal musim. Tapi, nama Dimas akan tetap diperhitungkan di lini depan Indonesia. Panggilan timnas juga bisa mengembalikan kepercayaan dirinya.
Saat ini, total Dimas mencetak 6 gol di Liga 1. Tapi sebelum cedera, dia sempat bersaing di bursa top scorer. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga sudah memahami cara bermain Dimas. Jadi, saat kondisinya fit, besar kemungkinan dia diturunkan saat melawan Burundi.
Saddil Ramdani
Posisinya memang bukan penyerang murni. Saddil biasanya bermain sebagai winger atau second striker. Namun, performanya makin berkibar di Liga Super Malaysia.
Bersama Sabah FA, dia sudah mengemas 3 gol dalam 4 pertandingan. Itu membuatnya jadi salah satu pemain tersubur di Liga Malaysia saat ini.
Di klubnya, Saddil juga bukan bermain sebagai striker. Dia turun di posisi aslinya sebagai winger. Tapi akselerasi dan kecepatannya jadi andalan untuk masuk ke dalam kotak penalti.
Selain itu, Saddil punya tendangan keras. Kelebihannya tentu berguna bagi Timnas Indonesia saat bersua Burundi.
Advertisement