Sukses


Imbang Vs Arema di BRI Liga 1, Ini yang Membuat Pelatih Persis Kecewa Banget

Bola.com, Sleman - Persis Solo gagal meraup poin sempurna pada lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 pekan ke-30. Klub berjulukan Laskar Sambernyawa itu ditahan imbang 1-1 Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/3/2023) sore.

Arema FC unggul terlebih dulu lewat gol tendangan jarak jauh Dendi Santoso pada babak pertama. Tepatnya di menit ke-26. Laskar Sambernyawa baru bisa menyamakan kedudukan via penalti Fernando Rodriguez pada menit ke-67.

Tambahan satu poin ini membuat Persis Solo tak beranjak dari papan tengah klasemen sementara. Laskar Sambernyawa berada di peringkat 10 dengan koleksi 37 poin dari 30 laga.

Bagi Singo Edan, hasil imbang kontra Persis Solo tetap menempatkan mereka di posisi 13. Arema FC mengemas 34 angka dari 27 pertandingan yang dijalani.

 

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kecewa

Hasil imbang kontra Arema FC membuat pelatih Persis Solo, Leonardo Medina kecewa. Bukan cuma soal hasil, pelatih asal Uruguay itu juga mempertanyakan kepemimpinan wasit Ginanjar Rahman Latief.

Menurut dia, ada sejumlah keputusan yang merugikan timnya. Hal itu disebut Leonardo Medina mencederai fair play.

"Saya tidak senang dengan hasil yang kami dapatkan. Ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan pertama soal bagaimana tadi banyak sekali pelanggaran yang juga permainan yang ditunda karena insiden yang dilakukan tim lawan," ucap dia seusai laga.

"Ada beberapa foul yang diterima Persis dan kami mendapat kartu merah. Tapi Arema FC tidak mendapatkan hukuman selayaknya. Saya mempertanyakan kepemimpinan wasit pada sore ini,"

"Tapi saya berterimakasih dan memberikan respect kepada para pemain, karena sudah bekerja keras sampai menit akhir dan memberikan kredit kepada Arema FC yang bermain cukup bagus," sambungnya.

 

3 dari 5 halaman

Karakteristik Lawan Berbeda

Leonardo Medina mengakui timnya cukup kerepotan menghadapi tim Singo Edan. Dia menilai pertandingan tersebut tidak berjalan sesuai yang diharapkan jajaran tim pelatih.

Gaya permainan yang ditampilkan pada laga ini sebetulnya juga berbeda ketika timnya berhadapan dengan RANS Nusantara FC serta PSM Makassar. Leonardo Medina berujar setiap laga memiliki pendekatan dan karateristik yang berbeda.

"Situasi yang kami tampilkan juga berbeda karena Arema berhasil merespons dengan baik dan kami cukup kesulitan untuk bermain seperti yang kami inginkan. Memang Persis kurang bisa nyaman menampilkan karakter bermain yang saya inginkan," katanya.

"Tapi satu lagi kami mendapat satu poin penting. Agak sedikit sulit ketika menghadapi tim dan kepemimpinan wasit yang tidak menampilkan fairplay karena mau pakai strategi apapun tidak akan bisa bekerja," tandas Leonardo Medina.

Pelatih berusia 45 tahun itu juga berterimakasih kepada lebih dari lima ribu suporter Persis Solo yang hadir secara langsung ke Stadion Maguwoharjo.

"Suporter Persis luar biasa dan selalu menampilkan sesuatu yang luar biasa di tribun. Saya meminta maaf karena belum bisa membayar dukungan dari teman-teman. Terimakasih atas kehadiran suporter yang setia mendukung Persis Solo," tuturnya.

 

 

4 dari 5 halaman

Pemain juga Frustasi

Kekecewaan juga diungkapkan Samsul Arif. Pemain kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur itu mengaku kurang puas dengan hasil imbang kontra Arema FC.

"Saya juga kurang puas dengan hasil ini karena hari ini di Jogja untuk pertama kali kami main didukung suporter yang datang dari Solo. Seharusnya kami bisa memberi hadiah kemenangan buat mereka tapi kami patut bersyukur karena meraih satu poin," ujar Samsul.

Menurut Samsul, timnya sejatinya sudah bermain cukup baik. Pun demikian ketika dia dimasukkan pada babak kedua, dia sudah mengikuti instruksi pelatih dengan baik.

"Seperti di instruksikan Coach Medina di awal mau saya masuk, saya disuruh ke tengah untuk mencoba menguasai bola dan saya lakukan itu dan akhirnya dapat penalti. Tapi yang jelas hari ini memang Arema FC memakai strategi yang tidak biasa dan cenderung negatif football dan banyak melakukan pelanggaran," paparnya.

"Itu yang bikin kami sedikit frustasi karena saya efektif main 30 menit karena pelanggaran itu, saya pikir tidak bagus tapi ya inilah sepak bola," pungkasnya.

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer