BRI Liga 1: Kagumi Sentuhan Thomas Doll di Persija, Gilbert Agius Ungkap Ujian Berat PSIS untuk Menang

Juru taktik asal Malta itu mengakui tren tanpa kemenangan yang sudah menjangkiti skuad Mahesa Jenar selama enam laga terakhirnya memang meninggalkan situasi pelik.

Hal ini bakal mempengaruhi kondisi psikologis para pemain. Dengan demikian, PSIS Semarang tak hanya barus bergulat dengan tim lawan, tetapi juga harus berjuang mengatasi motivasi timnya sendiri.

“Sangat tidak mudah jika Anda sudah melewati enam pertandingan tanpa kemenangan. Situasi ini sangat sulit untuk para pemain kami agar bisa tetap termotivasi,” lanjutnya.

Terlepas dari situasi itu, Gilbert memastikan bahwa tim pelatih sudah berupaya untuk mendongkrak kembali performa PSIS Semarang di BRI Liga 1.

Perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan dalam sesi latihan diharapkan mampu membawa Mahesa Jenar kembali ke jalur kemenangan.

“Namun, kami telah melihat beberapa perkembangan dalam sejumlah aspek dalam permainan. Jadi, selalu ada hal positif dan juga negatif dalam setiap pertandingan,” katanya.

“Fokus kami saat ini ialah memperbaiki aspek-aspek negatif itu. Itulah cara yang bisa dilakukan agar kami berkembang, sehingga mulai kembali memenangkan pertandingan,” lanjutnya.

Pujian untuk Persija Jakarta dan Thomas Doll juga datang dari bek PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga. Namun, Dewa, sapaan akrabnya, sama sekali tak gentar.

Menurutnya, Mahesa Jenar hanya butuh usaha dan kerja keras. Ia juga memastikan bahwa PSIS akan menjaga organisasi permainannya untuk meredam serangan Macan Kemayoran.

“Persiapan kami sebagai pemain yang penting kondisi kami sehat dan fit terlebih dahulu. Kami tahu, Persija adalah tim yang bagus,” kata Alfeandra Dewangga.

“Mereka punya pelatih yang bagus, organisasi permainan yang bagus. Namun, kami siap menghadapi Persija. Semua pemain bagus, jadi tidak ada yang diwaspadai secara khusus,” lanjutnya.