BRI Liga 1: Persebaya Digasak Persik, Aji Santoso Curiga Wasit Agus Fauzan Ada Dendam Pribadi

Pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang, itu pun menyebut dua fakta yang diabaikan Agus Fauzan.

"Jelas-jelas Feri Pahabol handsball, tapi tak dianggap pelanggaran. Mustafa Umarella sebagai wasit pembantu juga melihat pelanggaran lain, tapi dia tutup mata," ujarnya.

Aji Santoso menambahkan jika masih ada perangkat pertandingan yang memiliki dendam dan niat tak baik terhadap sebuah tim, maka bisa menghancurkan kompetisi Indonesia.

"Oke lah, kami kalah. Tapi sangat mengerikan jika ada wasit yang punya dendam atau niat tertentu kepada kami. Saya mengungkapkan kebenaran. Saya malu. Pertandingan disiarkan langsung dan semua tahu fakta di lapangan. Bahaya sepakbola Indonesia jika masih dipimpin wasit seperti Agus Fauzan dan Mustafa Umarella," tuturnya.

Aji Santoso juga mengungkapkan fakta kebencian Agus Fauzan dan Mustafa Umarella pada laga Persebaya di BRI Liga 1 2021/2022 di Bali.

"Saat itu ada dua partai Persebaya melawan Madura United dan Persela. Waktu itu Samsul Arif ditekel keras, tapi tak ada pelanggaran. Lawan Persela, kami seharusnya dapat penalti. Tapi Mustafa Umarella menariknya di luar garis kotak penalti," ungkapnya.

Aji Santoso pun mengingatkan kembali kampanye Ketua PSSI baru Erick Thohir yang akan memperbaiki sepak bola Indonesia, termasuk kinerja wasit.

"Saya dukung tekad Erick Thohir untuk memperbaiki sepakbola kita. Targetnya Timnas Indonesia berprestasi. Untuk ke arah sana, perbaiki dulu mutu kompetisi. Kalau masih banyak wasit seperti tadi, jangan harap kompetisi bagus dan Timnas berprestasi," ucapnya.