Bola.com, Malang - Arema FC baru saja mengurangi komposisi tim kepelatihan. Tepatnya setelah pertandingan pekan ke-31 BRI Liga 1 melawan Persikabo 1973 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Minggu (19/3/2023).
Satu pelatih asing pamit, yakni pelatih kiper asal Brasil, Felipe Americo. Pelatih 40 tahun ini kontraknya sudah berakhir dan tidak diperpanjang oleh manajemen Arema FC.
Baca Juga
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Termasuk Evandro Brando, Parade Gol yang Menyayat Hati di Menit Akhir Laga Sepanjang BRI Liga 1 2024 / 2025
BRI Liga 1: Sudah Bukan Berposisi Striker, Flavio Silva Lebih Nyaman Jadi Winger Persebaya?
Advertisement
Keputusan ini ternyata tidak sekadar untuk merampingkan tim kepelatihan. Tapi juga langkah awal untuk menyusun rencana di musim depan. Itu diakui Manajer Arema, Wiebie Dwi Andriyas.
“Benar, kontraknya sudah habis. Manajemen tidak memperpanjang lagi. Ke depan, harus ada penyegaran semua. Tunggu saja tanggal mainnya,” kata mantan manajer PSMS Medan tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komposisi Gemuk
Dengan demikian, Felipe tak masuk dalam komposisi pelatih untuk musim depan. Namun, Arema FC masih punya satu pelatih kiper lainnya untuk menuntaskan musim ini. Yakni Jarot Supriyadi.
Sejak musim lalu, Arema memakai jasa dua pelatih kiper dan dianggap menjadi sebuah pemborosan sebenarnya. Namun hal itu tetap berjalan, karena Arema sampai punya sembilan orang di tim kepelatihan. Komposisi terbanyak sepanjang sejarah Arema.
Advertisement
Salam Perpisahan
Felipe Americo sudah bergabung dengan Arema selama tiga tahun. Dia datang di awal musim 2020 silam. Kiper seperti Utam Rusdiana, Joko Ribowo, Kurniawan Kartika Ajie, Teguh Amiruddin hingga Adison Maringa sempat ditanganinya.
Felipe juga merasakan era gonta-ganti pelatih kepala di Arema. Sejak Mario Gomes, Carlos Oliveira, Eduardo Almeida, Javier Rocha, Putu Gede dan terakhir Joko Susilo.
“Saya memulai di Arema dengan kemenangan sampai pada pertandingan terakhir juga mendapatkan kemenangan. Terima kasih banyak kepada semua pemain, pelatih dan staff selama 3 tahun 2 bulan ini,” katanya.
Belum Ambil Keputusan
Felipe merasa tidak memiliki beban ketika meninggalkan Arema, karena di laga terakhir, tim Singo Edan menang 3-1 atas Persikabo. Mengingat sebelumnya, tim pujaan Aremania tak mampu meraih kemenangan dalam empat laga beruntun.
Dalam beberapa waktu ke depan, Felipe masih berada di Indonesia. Namun dia juga memiliki rencana untuk pulang ke Brasil. Saat ini, mantan pelatih kiper Barito Putera itu belum memutuskan akan bergabung dengan klub mana.
Advertisement