Bola.com, Jakarta - Arema FC baru memutus tren negatif di BRI Liga 1 2022/2023. Tim besutan Joko 'Getuk' Susilo ini mengakhiri dahaga 4 laga tanpa kemenan dengan mengalahkan Persikabo 1973 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Minggu (20/3/2023).
Namun, perjuangan Arema belum selesai. Mereka masih dihadapkan dengan berbagai situasi sulit.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini, Singo Edan dihadapkan dengan dua laga tunda melawan tim papan atas. Borneo FC dan Bali United. Dua laga ini digelar ketika tim lain libur karena FIFA Matchday. Yakni pada 24 dan 27 Maret.
Artinya, ketika mayoritas tim lain meliburkan tim, Arema FC tetap berlaga. Pertandingan itu juga saat bulan Ramadan sehingga harus berlangsung larut malam.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Situasi Sulit
Tak hanya itu, pemain Arema FC juga tidak ada waktu untuk mengawali ibadah puasa bersama keluarga karena masih jadi tim musafir dengan homebase di Stadion PTIK, Jakarta Selatan.
Tapi, Arema tak punya pilihan karena tidak ada waktu lagi untuk menggelar laga tunda. Andaikan pertandingan melawan Borneo dan Bali United berlangung sesuai jadwa di awal putaran kedua, harusnya saat ini tim Arema bisa pulang lebih dulu ke Malang.
Lalu, bagaimana Arema mengatasi situasi ini? Pelatih Joko 'Getuk' Susilo mengakui jika timnya masih dalam kondisi yang sulit. Namun dia sudah menyiapkan cara untuk mengatasinya.
“Memang sulit situasinya. Tapi kami tidak boleh menyerah. Pendekatan psikologis akan kami coba lakukan,” jelasnya.
Advertisement
Pendekatan Psikologis
Pendekatan psikologis artinya, tim pelatih dan manajemen lebih intensif melakukan pembicaraan secara personal. Mereka tidak ingin pemain down atau menyerah dengan kondisi ini.
“Kami memberikan pemahaman jika tentang situasi sekarang. Begitu juga dengan tugas, dan kewajiban seorang profesional. Tak ketinggalan tentunya motivasi. Hal-hal itu yang kami sampaikan setiap meeting dengan tim atau bicara empat mata,” sambungnya.
Perjuangan Tinggal Satu Bulan
Pendekatan psikis tim pelatih Arema ini dilakukan hingga bulan depan. Perjuangan Arema sebagai tim musafir akan berakhir pertengahan bulan depan saay Liga berakhir.
Arema menjalani laga terakhir melawan Bhayangkara FC pada 15 April mendatang. Setelah itu, Ahmad Alfarizi dkk. baru bisa pulang untuk Ramadan dan Hari Raya Idulfitri bersama keluarga.
Tentunya Arema ingin mengakhiri perjuangan berat musim ini depan hasil yang bagus di klasemen. Singo Edan saat ini di urutan 10 dan masih berpotensi naik beberapa tingkat jika selalu meraih kemenangan di sisa pertandingan.
Advertisement