BRI Liga 1: Arema FC Terancam Tanpa Duo Penyerang Penting saat Hadapi Borneo FC

Dedik menjadi solusi bagi Arema FC merobek gawang lawan ketika Abel Camara, striker asing Arema FC, masih kehilangan naluri gol. Dedik mengalami demam setelah bertanding melawan Persikabo 1973.

Dalam laga tersebut, striker 28 tahun ini mengalami benturan di kepala. Ketika itu, bek Persikabo, Luca Gama atau Lucao hendak membuang bola.

Namun, dia mengangkat kaki terlalu tinggi dan mengenai kepala Dedik cukup keras sehingga Dedik sempat mendapatkan perawatan dari tim medis.

“Waktu itu, Dedik sempat pusing. Namun, sudah ditangani dokter,” imbuhnya.

Sedangkan Ilham Udin merupakan sosok winger yang punya kecepatan dan bisa membuat serangan Arema FC lebih tajam.

Namun, dia mengalami cedera sejak pertandingan melawan Persikabo 1973. Sampai saat ini, mantan pemain PSM Makassar itu masih dapat perawatan intensif tim medis.

Jika absen, tim pelatih Arema FC harus berpikir untuk mengubah strategi menyerang. Selama ini saat Ilham absen, yang menggantikan adalah Dedik. Jika keduanya tidak bisa diturunkan, harus ada nama lain yang disiapkan.

Sebenarnya Arema FC memiliki dua pemain yang sudah dicoba di posisi winger, yaitu Tito Hamzah dan Kevin Armedyah. Dua pemain muda yang dari segi kecepatan lebih bagus.

Namun, persoalannya adalah konsistensi bermain, di mana kadang mereka tampil apik, tetapi selanjutnya juga mudah kehilangan bola.

Ini jadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih Arema FC untuk mematangkan para pemain pelapis.

“Kami sudah pikirkan ini. Beberapa pemain mulai diberikan menit bermain, sehingga jika dibutuhkan mereka siap,” sambung pelatih kelahiran Cepu tersebut.