Hasil BRI Liga 1: Arema FC Tanpa Gol Melawan Borneo FC

Pada menit 13, Arema FC berhasil memberikan ancaman lebih dulu. Sebuah crossing Ahmad Alfarizi berhasil disambut tandukan Abel Camara. Namun, bola menyamping tipis di kanan gawang Borneo FC.

Lima menit berselang, Borneo FC membalasnya dengan peluang yang diselesaikan oleh M. Sihran. Namun, tendangannya bisa ditangkap kiper Arema, Adilson Maringa.

Sebenarnya, Borneo FC sedikit lebih unggul dari segi ball possesion. Namun, saat bola mendekat kotak penalti, pertahanan Arema FC tidak memberikan banyak ruang kepada winger dan striker Borneo FC.

Padahal dalam laga ini, Borneo FC menurunkan dua winger cepat, Terens Puhiri dan M. Sihran. Mereka ditugaskan menjadi pelayan Matheus Pato di depan. Namun, pergerakan para pemain itu terus diganggu barisan pertahanan Singo Edan.

Arema FC menciptakan peluang emas pada menit 25. Umpan Gian Zola membuat Dendi Santoso bisa berhadapan dengan kiper Borneo FC, Angga Saputro.

Namun, posisi Dendi dapat gangguan dari sang kiper dan tidak bisa leluasa melakukan finishing, sehingga bola bisa ditepis Angga.

Pada menit 36, giliran Borneo FC yang nyaris mencetak gol. Crossing dari Jonathan Bustos disambut dengan tandukan Pato di depan gawang.

Namun, Adilson Maringa memperlihatkan kecepatan refleks untuk menepis bola yang mengarah ke tiang jauh. Gawang Arema FC selamat dari kebobolan.

Pada pengujung babak pertama, permainan lebih banyak terhenti akibat pelanggaran yang dilakukan kedua tim. Dan tak ada peluang lagi yang dibuat kedua tim. Skor 0-0 bertahan hingga jeda pertandingan.

Pada babak kedua, tidak ada perubahan komposisi pemain yang dilakukan Arema FC maupun Borneo FC. Dua pelatih masih mempertahankan starting eleven yang mereka terapkan.

Bedanya, tensi pertandingan lebih tinggi. Borneo FC mulai bisa memaksimalkan peran dua sayapnya. Beberapa kali Terens Puhiri bisa melakukan akselerasi di sisi kanan. Begitu juga dengan Sihran yang ada di sayap kiri.

Sementara Arema FC lebih banyak bertahan. Saat dapat bola, mereka kesulitan menembus pertahanan lawan. Camara dapat pengawalan ketat dua bek Borneo, Agung Prasetyo dan Julio Cesar.

Borneo FC membuat peluang pertama pada babak kedua pada menit 54. Jonathan Bustos yang menguji Maringa dengan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun, Maringa bisa menangkapnya.

Perubahan dlakukan Arema FC pada menit 55. Dedik Setiawan dan M. Rafli dimasukkan untuk mempertajam serangan.

Namun, justru Borneo FC yang punya peluang emas. Matheus Pato berhasil mencuri bola dari penguasaan bek Arema, Segio Silva dan berhadapan dengan kiper Arema. Namun, Pato mengeksekusinya dengan tendangan keras dan membuat bola melambung tinggi.

Pada menit 69, Arema FC membalas dengan peluang yang diperoleh Dedik Setiawan. Sebuah serangan balik membuat Dedik lepas dari kawalan. Namun, tendangannya bisa diamankan Angga Saputro.

Memasuki pengujung pertandingan, kedua tim masih kesulitan mencetak gol. Borneo FC lebih banyak menekan. Namun, pertahanan Singo Edan masih tangguh. Hingga peluit panjang ditiup wasit, tak ada gol yang tercipta. Kedua tim harus puas dengan hasil imbang tanpa gol.

• Arema FC (4-3-3): Adilson Maringa (kiper); Rizky Dwi, Sergio Silva, Bagas Adi, Ahmad Alfarizi (belakang); Jayus Hariono, Renshi Yamaguchi, Evan Dimas (tengah); Dendi Santoso, Abel Camara, Gian Zola (depan).
• Pelatih: Joko Susilo.
• Borneo FC (4-3-3): Angga Saputro (kiper); Fajar Faturrohman, Julio Cesar, Agung Prasetyo, Abdul Rachman (belakang); Kei Hirose, Adam Alis; Jonathan Bustos (tengah); Terens Puhiri, Matheus Pato, M. Sihran (depan).
• Pelatih: Pieter Huistra.