Bola.com, Jakarta - Arema FC dan Borneo FC harus puas berbagi angka tanpa gol dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023, Jumat (24/3/2023) malam WIB. bukan hasil yang buruk bagi Arema FC, Karena dari segi permainan, Borneo lebih unggul.
Wajar, tim berjulukan Pesut Etam itu merupakan penghuni papan atas klasemen. Bermain di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Borneo FC membuat 4 peluang on target, namun laga berakhir tanpa gol 0-0.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
Pelatih Arema FC, Joko 'Getuk' Susilo mengaku jika timnya memiliki beberapa masalah dalam pertandingan tersebut. Yang pertama, performa Arema tak maksimal karena masih dalam adaptasi.
Ini kali pertama mereka tampil malam hari di bulan Ramadan. Tapi faktor ini tak jadi masalah utama. Sebab, Borneo FC juga mengalami persoalan yang sama.
”Sebetulnya memang masalah, bermain di bulan Puasa. Tapi lawan kan juga mengalami hal yang sama. Sebenarnya, kami punya peluang. Kalau tidak salah, ada peluang penalti, tapi pandangan wasit berbeda,” jelas mantan pelatih Persik Kediri ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Maksimal
View this post on Instagram
Selain itu, persoalan kondisi pemain yang belum 100 persen juga jadi masalah. Ia menyebut bahwa secara keseluruhan, pemainnya sudah bekerja keras di lapangan.
“Kami tak bisa perbaiki dalam waktu cepat. Karena ada masalah dengan kondisi pemain juga. Ada pemain yang tidak fit, namun kondisinya mereka harus tetap bermain,” keluhnya.
Advertisement
Situasi Sulit
Dalam laga tadi malam, Arema memiliki peluang hanya sekali tendangan mengarah ke gawang. Yakni lewat tendangan Dedik Setiawan di pertengahan babak kedua. Selebihnya, eksekusi yang dilakukan pemain lain belum menemui sasaran.
Perlu diketahui, Arema menjalani situasi sulit sebelum menghadapi Borneo FC. Semua pemain harus melewatkan momen berkumpul dengan keluarga di awal bulan Ramadan.
Karena Arema masih memiliki tiga partai tunda. Itu membuat Singo Edan memiliki waktu istirahat yang pendek. Ditambah lagi kejenuhan karena sudah 2 bulan berada di Jakarta sebagai tim musafir.
“Kami tahu sekarang dalam kondisi yang sulit sekali. Tapi tidak ada alasan untuk tidak mengambil poin di setiap pertandingan. Karena kami sudah terbiasa dengan situasi sulit,” imbuhnya.
Penyelesaian Akhir Masih Lemah
Sebenarnya Arema mulai menemukan solusi atas persoalan produktivitas tim. Mereka mencetak 3 gol saat menang lawan Persikabo 1973 di pekan sebelumnya. Namun, persoalan tersebut kembali muncul saat ini, Abel Camara dkk. gagal mencetak gol.
Pada babak pertama saat melawan Borneo FC, Abel Camara turun sebagai starter didampingi Dendi Santoso dan Ilham Udin Armaiyn. Namun Camara tak bisa lepas dari ketatnya kawalan lini belakang lawan. Justru saat Dedik masuk di babak kedua, peluang yang didapat Arema lebih greget.
Padahal Dedik sebelumnya dikabarkan masih sakit deman. Tapi karena sulit mencetak gol, jadi penyerang 28 tahun itu harus masuk di babak kedua. Karena Dedik merupakan top skorer timnya saat ini dengan 9 gol.
Advertisement