Bola.com, Surabaya - PSSI mengonfirmasi kabar buruk yang beredar di sosial media. FIFA secara resmi membatalkan pelaksanaan Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya bakal digelar di Pulau Bali pada 31 Maret.
Meski belum ada penjelasan resmi yang didapatkan PSSI atas hal tersebut, pembatalan ini diduga terjadi lantaran intervensi Gubernur Bali, Wayan Koster.
Baca Juga
Zanadin Fariz Pede Bawa Timnas Indonesia Bersaing di Piala AFF 2024: Tak Minder meski Mayoritas U-22
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Pria berusia 60 tahun itu mengaku keberatan andai wilayahnya bakal dijadikan venue pertandingan untuk Timnas Israel.
PSSI menyebut penolakan tersebut mencederai Government Guarantee yang sudah ditandatangani bersama berkaitan dengan hosting Piala Dunia U-20 2023. Hal ini bisa dianggap mengurungkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali sebelumnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanggapan Sinis
Polemik politik tersebut ditanggapi sinis oleh Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur, Dyan Puspito Rini. Ia menganggap tak elok mencampuradukkan kegiatan olahraga dengan politik praktis seperti itu.
"Saya berharap semua unsur bisa memisahkan dan membedakan antara olahraga dan politik. Kita harus saling men-support. Karena ini kesempatan bagi negara kita menunjukkan ke seluruh dunia bahwa kita bisa menjadi tuan rumah kegiatan multievent seperti Piala Dunia U-20,” ungkapnya di sela-sela mendampingi perwakilan FIFA di Surabaya.
Advertisement
Jangan Terperdaya Agenda Politik
Wanita yang akrab disapa Ririn itu menyebut persiapan yang sudah dilakukan untuk pagelaran akbar ini sungguh sangat tidak mudah. Untuk itulah, ia berharap semua pihak untuk menahan diri dan tak memanfaatkan hajatan sebesar Piala Dunia sebagai agenda politik.
Indonesia memang tengah memasuki masa politik menjelang pemilihan Presiden yang berlangsung tahun depan. Isu tentang Israel ini terbilang seksi mengingat negara Asia Barat itu tak memiliki hubungan diplomatis dengan Indonesia dan menjadi musuh bagi Palestina.
“Jangan sampai ada ulah beberapa pihak yang menjadi provokasi dan membuat FIFA sebagai federasi ragu. Harusnya kita semua saling suport dan turut menyukseskkan multievent terbesar ini karena ini kesempatan emas,“ tegasnya.
Jangan Hancurkan Mimpi Pesepak Bola Muda
Ririn sangat menyayangkan andai FIFA memutuskan untuk membatalkan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Ia menilai akan lebih banyak kerugian bagi iklim sepak bola tanah air yang coba dikembangkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir beserta jajarannya.
“Kami memberikan dukungan penuh kepada PSSI. Juga berharap semua insan sepakbola tanah air untuk ikut meramaikan event kejuaraan dunia yang digelar dalam waktu dekat ini. Banyak aspek positif dalam gelaran internasional ini, salah satunya memberikan inspirasi dan mimpi para pesepak bola muda untuk meraih cita-citanya,” tandasnya.
Advertisement