Bola.com, Jakarta - Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dikabarkan di ujung tanduk. Tanda-tandanya dimulai setelah FIFA membatalkan undian Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya digelar di Bali pada Jumat (31/3/2023).
Berbagai rumor mencuat setelah pembatalan drawing tersebut. Satu di antara rumor yang santer beredar adalah terancamnya status Indonesia sebagai tuan rumah.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Akun Bola Malaysia Puji Timnas Indonesia usai Bungkam Arab Saudi 2-0: Bisa Lolos Piala Dunia!
Advertisement
Argentina dan Qatar dikabarkan tertarik menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah. Rumor yang teranyar nama Peru juga muncul. FIFA disebut-sebut memilih Peru sebagai tuan rumah pengganti untuk Piala Dunia U-20.
Peru dianggap siap karena juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada November 2023. Namun, FIFA belum memberikan pernyataan apa pun tentang status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Lalu, seperti apa tanggapan PSSI tentang rumor FIFA kemungkinan memilih Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menggantikan Indonesia?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan PSSI
Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menepis rumor tersebut. Menurutnya, PSSI juga belum menerima surat resmi pembatalan drawing.
"Ada-ada saja. Surat resmi pembatalan drawing masih kita tunggu," kata Arya ketika dikonfirmasi jurnalis, seperti dinukil dari Liputan6, Senin (27/3/2023).
Sebelumnya mantan pengurus PSSI Yesayas Oktavianus menyampaikan kabar penunjukkan Peru dalam perbincangan di siniar Good Radio Jakarta, Senin (27/3/2023).
“Sebetulnya, pemerintah sudah mendapatkan surat pembatalan itu dari FIFA. Akan tetapi, mereka belum mau muncul untuk memberikan pernyataan kepada rakyat Indonesia,” ujar Yesayas.
“Mungkin pemerintah sedang melakukan lobi-lobi tingkat tinggi di balik ini semua, sehingga mereka butuh sedikit waktu lagi untuk sampai kepada kesimpulan akhir. Apakah mereka menerima dan menyerah terhadap keputusan dari FIFA itu atau mereka tetap ngotot Indonesia menjadi tuan rumah.”
“Surat yang disampaikan FIFA kepada pemerintah kemarin itu sudah menunjuk Peru sebagai penyelenggara tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan Indonesia. Peru merupakan penyelenggara Piala Dunia U-17,” tambahnya.
Advertisement
Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023
Sebelumnya FIFA membatalkan acara undian Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada Jumat (31/3/2023). Meski tidak memberi alasan, PSSI menduga sikap ini diambil karena penolakan kepala daerah setempat.
Gubernur Bali I Wayan Koster menolak menyelenggarakan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Pulau Dewata. PSSI menilai ini sangat kontradiktif mengingat Koster juga sudah menandatangani Government Guarante untuk menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023, termasuk di dalamnya drawing kompetisi.
"Mereka telah memutuskan membatalkan undian Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Bali yang rencananya dilakukan pada 31 Maret 2023," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga pada jumpa pers di kantor PSSI, Jakarta, Minggu (26/3/2023).
"Pihak FIFA belum memberikan informasi mengenai waktu dan lokasi penyelenggaraan drawing Piala Dunia U20," ucap Arya.
PSSI, lanjut Arya, mengerti sulitnya memisahkan politik dan olahraga. Arya mengatakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri dan kepada Kemenpora sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.
"Ketua umum PSSI juga akan melaporkan kepada Bapak Presiden pada kesempatan pertama untuk mencari solusi untuk semua ini baik secara diplomasi dan politik luar negeri untuk bagaimana menyelamatkan sepak bola Indonesia yang kita cintai," lanjut Arya.
Jalan Panjang
Arya menyebut kelanjutan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023, termasuk inspeksi teknis lapangan-lapangan di Indonesia tetap dilakukan oleh FIFA.
"Kami tidak menutup kemungkinan adanya konsekuensi-konsekuensi yang harus diterima oleh Indonesia dan PSSI akibat adanya permasalahan yang terjadi sehubungan dengan proses penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia," kata Arya.
Indonesia menempuh jalan panjang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Berbagai syarat harus dipenuhi, salah satunya jaminan pemerintah terhadap peserta serta kesiapan kota penyelenggara.
Setelah memenuhi pesyaratan, Indonesia akhirnya mengalahkan kandidat penyelenggara lain yakni Peru. Sementara kandidat lain mundur dengan berbagai alasan. Kolaborasi Myanmar-Thailand menarik diri demi memberikan dukungan terhadap Indonesia. Proposal dari Bahrain-Arab Saudi-Uni Emirat Arab juga mundur, begitu pula Brasil.
Namun, seiring perjalanannya, status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dalam tanda tanya besar menyusul penolakan kepala daerah calon venue turnamen.
Disadur dari: Liputan6 (Penulis Harley Ikhsan, published 27/3/2023)
Advertisement