Trisula Timnas Indonesia yang Berpotensi Tampil Sangar di Laga Kedua Kontra Burundi pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia - Jersey Timnas Indonesia Mills (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan kembali menjajal kekuatan Burundi pada pertemuan kedua. Dua nama pemain memiliki peluang besar untuk bersinar pada pertandingan FIFA Matchday ini.

Menurut jadwal, duel kedua antara Timnas Indonesia melawan Burundi ini akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023) pukul 20.30 WIB.

Pada pertemuan pertama, skuad Garuda memang berhasil unggul dengan skor 3-1 lewat gol yang dicatatkan oleh Yance Sayuri (6'), Dendy Sulistyawan (14'), dan Rizky Ridho (44').

Pelatih Shin Tae-yong juga sempat mengisyaratkan akan melakukan rotasi pada pertemuan kedua ini. Bukan tidak mungkin, muncul nama baru yang diturunkan Shin Tae-yong pada daftar sebelas pemain pertama.

Oleh karena itu, beberapa nama pemain yang sebelumnya tak mendapat menit bermain bisa saja muncul untuk menunjukkan sinar terangnya. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Berita video highlights Timnas Indonesia Vs Burundi, Sabtu (25/3/23)

2 dari 5 halaman

Dimas Drajad

Uji Coba FIFA Matchday 2022: Timnas Indonesia vs Timnas Curacao — Pemain Timnas Indonesia, Dimas Drajad melakukan selebrasi usai mencetak gol ketiga ke gawang Timnas Curacao dalam laga uji coba FIFA Matchday antara Timnas Indonesia menghadapi Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/9/2022) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pertandingan kedua antara Timnas Indonesia melawan Burundi bisa saja menjadi kesempatan bagi striker Persikabo 1973, Dimas Drajad, untuk kembali menunjukkan taringnya.

Striker berusia 25 tahun ini sempat bersinar bersama skuad Merah Putih, tepatnya ketika menjadi andalan Shin Tae-yong pada Kualifikasi Piala Asia 2023 dan FIFA Matchday periode September 2022.

Ketika itu, Dimas sukses mencetak tiga gol dan satu assist. Sayangnya, cedera lutut memaksanya untuk absen bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

Belakangan ini, Dimas Drajad sudah mulai kembali mendapatkan menit bermain bersama Persikabo. Bahkan, sejak kembali dari cedera, ia sudah menyumbang dua gol dan satu assist dari empat laga terakhirnya.

Bukan tidak mungkin, striker asal Gresik, Jawa Timur, ini akan kembali mendapat kesempatan dari Shin Tae-yong untuk menjadi juru gedor Timnas Indonesia pada pertemuan kedua melawan Burundi.

3 dari 5 halaman

Dendy Sulistyawan

Timnas Indonesia vs Burundi — Pemain Timnas Indonesia, Dendy Sulistyawan saat menghadapi Burundi pada laga pertama persahabatan FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/3/2023) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pemain selanjutnya yang punya peluang besar untuk bersinar pada pertandingan kedua melawan Burundi ialah Dendy Sulistyawan. Penyerang asal Bhayangkara FC ini memang menjelma andalan baru Shin Tae-yong di lini depan.

Di saat Dimas Drajad harus absen karena cedera, Dendy mampu mengambil alih kepercayaan Shin Tae-yong di lini depan. Momen ini terjadi pada Piala AFF 2022 lalu.

Dari enam penampilannya di kejuaraan itu, pemain berusia 26 tahun ini sukses mengemas dua gol untuk skuad Garuda. Jumlah ini memang cukup tinggi dan setara dengan koleksi Marc Klok dan Egy Maulana Vikri.

Jika merujuk pada performanya di kompetisi domestik, performa Dendy sebetulnya tak buruk-buruk amat. Dari 23 pertandingan, dia mampu menyumbang tujuh gol dan tiga assist untuk Bhayangkara FC.

Salah satu keunggulan memasang Dendy di lini serang ialah faktor fleksibilitas. Dia bisa bermain cair untuk bertukar posisi dengan penyerang lainnya. Setidaknya itulah yang diperlihatkannya saat berkolaborasi dengan Stefano Lilipaly dan Yakob Sayuri pada laga pertama.

4 dari 5 halaman

Ramadhan Sananta

Pada pertemuan pertama, Ramadhan Sananta memang sempat mendapat kesempatan bermain sebagai pengganti. Dia baru bermain pada menit ke-67 untuk menggantikan Dendy Sulistyawan.

Namun, Sananta memang tak bisa berbuat banyak untuk menunjukkan taringnya. Penurunan intensitas serangan yang dilakukan skuad Merah Putih menjadi penyebabnya.

Striker berusia 20 tahun ini bahkan harus bekerja keras untuk mendapatkan bola di area lawan. Situasi ini tentu berbeda dengan babak pertama ketika Timnas Indonesia lebih banyak menyerang.

Itulah sebabnya, pemain asal PSM Makassar ini tak bisa berbuat banyak karena minim mendapatkan suplai bola dari rekan-rekannya.

Sebagai striker lokal paling produktif di BRI Liga 1 dengan koleksi 11 gol, Sananta patut mendapat kesempatan lebih banyak dari Shin Tae-yong pada laga kedua melawan Burundi.

5 dari 5 halaman