Bola.com, Surabaya - Pembatasan pemain naturalisasi di BRI Liga 1 sempat jadi perbincangan hangat pada Maret ini. Usulan itu disebut muncul dari klub dan para pemain naturalisasi pun melakukan protes.
Permasalahan ini memang cukup pelik. Pemain naturalisasi biasanya jadi akal-akalan klub yang ingin merekrut pemain asing lebih dari slot. Akan tetapi, di sisi lain, pemain naturalisasi juga berstatus WNI dan punya hak seperti pemain lokal.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, termasuk sosok yang setuju dengan pembatasan pemain naturalisasi ini. Sebab, aturan itu membuat klub tidak bisa melakukan monopoli terkait jumlah pemain naturalisasi.
“Bagus juga biar tidak dimonopoli satu atau dua klub saja. Tentunya aturan ini sudah dipikirkan baik untung maupun ruginya. Kenapa hanya maksimal dua pemain tiap klub,” ungkap pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Andalkan Pemain Naturalisasi
Persebaya sendiri termasuk tim yang tak terlalu mengandalkan pemain naturalisasi sejak era Liga 1. Pada musim 2018, mereka pernah merekrut dua pemain asing dengan status pinjaman dari Madura United, yakni OK John dan Raphael Maitimo.
Di era kepelatihan Aji Santoso, Persebaya juga jarang merekrut pemain naturalisasi. Hanya sekali terjadi, yakni saat mendatangkan Zoubairou Garba pada musim 2020. Itu pun dia minim menit bermain karena kompetisi musim itu dihentikan.
Setelah itu, pelatih berusia 52 tahun itu tak pernah merekrut pemain naturalisasi. Dia lebih memilih memaksimalkan potensi pemain muda, terutama jebolan kompetisi internal Persebaya.
Advertisement
Persib dan Madura United Paling Banyak Pemain Naturalisasi
Jika menengok pada BRI Liga 1 musim ini, ada beberapa klub yang punya lebih dari satu pemain asing. Ada dua klub yang paling banyak menggunakan pemain naturalisasi yakni Persib Bandung dan Madura United.
Di tim Maung Bandung ada tiga pemain, yaitu Victor Igbonefo, Marc Klok, dan Ezra Walian. Sedangkan Madura United punya empat nama, yakni Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra, Otavio Dutra, dan Lee Yu-jun.
Sebelumnya ada dua pelatih yang secara tegas menolak rencana pembatasan ini. Mereka adalah arsitek Bali United, Stefano Cugurra, dan pelatih Persib, Luis Milla.
Dua pelatih ini tidak setuju dengan pembatasan tersebut dan berharap keputusan tetap berada di klub.
Posisi Persebaya saat Ini
Advertisement