Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, menyebut bahwa timnya sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk menghadapi Persebaya Surabaya pada laga tunda pekan ke-20 BRI Liga 1 2022/2023.
Sebab, sejumlah pemain PSIS sempat disimpan agar bisa tampil lebih bugar saat menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (29/3/2023), pukul 20.30 WIB itu.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi ini bisa dilihat dari laga tandang melawan Barito Putera. Ketika itu, Mahesa Jenar tidak membawa delapan pemain andalannya ke Martapura. Alhasil, PSIS harus bermain dengan kekuatan pemain muda.
Sebab, sejumlah penggawa andalan PSIS Semarang seperti Adi Satryo, Fredyan Wahyu, Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetyo, Luthfi Kamal, Septian David, Taisei Marukawa, hingga Carlos Fortes, harus ditinggal di Semarang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Imbas Jadwal yang Padat
Gilbert Agius menjelaskan, absennya pemain-pemain kunci itu memang dipersiapkan untuk menghadapi jadwal padat yang akan dihadapi PSIS Semarang menuju akhir musim.
Alasannya, mereka akan melalui empat pertandingan hanya dalam durasi selama 12 hari. Oleh karena itu, pemain-pemain yang sempat absen diharapkan bisa lebih bugar untuk menghadapi Bajul Ijo.
“Kami telah mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan ini. Bahkan, kami telah mulai mempersiapkannya sejak pertandingan sebelumnya,” kata Gilbert Agius, dalam sesi konferensi pers, Selasa (28/3/2023).
“Sebelum laga melawan Barito Putera, kami mengetahui bahwa kami punya empat laga dalam 12 hari. Jadi, kami ingin menyiapkan beberapa pemain agar lebih bugar untuk laga ini,” lanjutnya.
Advertisement
Motivasi Bakal Menjadi Kunci
Juru taktik asal Malta itu menegaskan, kehadiran suporter dari kedua kubu akan memberikan warna tersendiri pada laga ini. Sebab, motivasi para pemain akan lebih berlipat.
Menurut eks-pelatih Timnas Malta U-21 ini, motivasi itulah yang dibutuhkan Mahesa Jenar untuk bisa meraih kemenangan. Apalagi, mereka sudah melewati delapan laga tanpa meraih satu pun hasil positif.
“Pertandingan melawan Persebaya saya anggap sebagai sebuah laga untuk suporter. Jadi, laga ini pasti membutuhkan motivasi besar dari para pemain untuk memberikan lebih dari 100%,” ujarnya.
“Ini adalah laga yang sangat penting untuk kami. Jadi, kami harus berjuang di lapangan mulai dari menit pertama hingga detik terakhir untuk bisa mendapatkan tiga poin,” imbuhnya.
Momentum Kebangkitan
Laga melawan Persebaya Surabaya akan menjadi momentum bagi PSIS Semarang untuk mengakhiri catatan buruknya di BRI Liga 1 2022/2023.
Sejauh ini, mereka sudah melewati delapan laga tanpa kemenangan. Kondisi ini diperburuk dengan lima pertandingan terakhirnya yang selalu berakhir dengan kekalahan.
Parade kekalahan itu terjadi saat Mahesa Jenar bersua Bhayangkara FC (2-3), Madura United (0-2), Borneo FC (1-6), Persija Jakarta (0-1), dan Barito Putera (0-3).
Advertisement