Bola.com, Jakarta - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, meminta seluruh elemen tim untuk bertanggung jawab atas kekalahan dari Persebaya Surabaya pada laga tunda pekan ke-20 BRI Liga 1 2022/2023.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (29/3/2023) itu, PSIS memang dipaksa menanggung malu setelah takluk 1-2 dari Persebaya Surabaya.
Baca Juga
Advertisement
Sebetulnya, skuad Mahesa Jenar mampu unggul lebih dulu lewat Alfeandra Dewangga (25’). Namun, Bajul Ijo berhasil membalasnya dengan dua gol via Paulo Victor (31’) dan Bryllan Aldama (88’).
Bagi PSIS Semarang, ini adalah kekalahan keenam yang mereka raih secara beruntun. Hasil ini turut memperpanjang puasa kemenangan Mahesa Jenar yang sudah berlangsung selama sembilan laga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Berjuang Raih Kemenangan
Gilbert Agius mengatakan, anak asuhnya sebetulnya sudah berjuang mati-matian untuk bisa mendapatkan tiga poin pada pertandingan ini. Hal itu terlihat dari cara mereka bermain di atas lapangan.
Namun, sayangnya hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan. Padahal, berharap Mahesa Jenar bisa mempersembahkan kemenangan untuk suporternya.
“Saya pikir, PSIS Semarang dan suporternya sangat layak untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pada laga ini,” kata Gilbert Agius dalam sesi konferensi pers pascalaga, Rabu (29/3/2023).
“Di atas lapangan, para pemain dan bagaimana mereka berjuang, telah memperlihatkan betapa mereka hanya ingin meraih tiga poin,” imbuhnya.
Advertisement
Semua Pihak Harus Bertanggung Jawa
Juru taktik asal Malta ini mengakui, dirinya sebagai pelatih kepala menjadi pihak pertama yang harus bertanggung jawab atas kekalahan dari Persebaya ini.
Namun, ia juga meminta kepada semua elemen tim untuk ikut bertanggung jawab. Sebab, PSIS Semarang adalah sebuah tim, sehingga hasil buruk ini harus ditanggung bersama.
“Kekalahan ini adalah tanggung jawab dari semua pihak. Pihak pertama yang paling bertanggung jawab tentu saja saya, lalu semuanya yang terlibat,” ujarnya.
“Sebab, kami semua adalah satu tim. Kami tidak bisa meletakkan kesalahan hanya kepada satu pihak atau satu orang,” imbuhnya.
Kekalahan Jadi Pembelajaran
Sementara itu, gelandang PSIS Semarang, Delfin Rumbino, juga menyampaikan kekecewaannya atas kekalahan ini. Dia berharap, hasil buruk ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi Mahesa Jenar.
“Kami sebagai pemain tentu sangat kecewa dengan kekalahan ini. Semoga hasil pertandingan ini bisa menjadi pembelajaran bagi pemain agar bisa tampil lebih baik,” ujar Delfin.
Advertisement