Bola.com, Jakarta - Presiden FIFA, Gianni Infantino, terlibat dua momen sepak bola di Indonesia dalam setahun terakhir. Dua momen tersebut sayangnya tidak meninggalkan kesan manis bagi pencinta sepak bola Indonesia.
Gianni Infantino sempat mendapat sorotan tajam karena bermain sepak bola di tengah situasi duka Tragedi Kanjuruhan. Kini, Gianni Infantino sebagai Presiden FIFA juga kembali disorot terkait Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga
Advertisement
Infantino telah menjadi bagian dari FIFA sejak 2015, sebagai anggota Komite Reformasi. Satu tahun berikutnya, Infantino terpilih sebagai Presiden FIFA untuk menggantikan posisi Issa Hayatou (interim).
Masa jabatan Infantino harusnya berakhir pada 2019, namun menang dalam Kongres dan kembali menjabat. Infantino kembali terpilih sebagai Presiden FIFA pada kongres yang digelar pada Maret 2023 di Rwanda.
Gianni Infantino sempat menginjakkan kaki di Indonesia pada 18 Oktober 2022 lalu, dua pekan setelah Tragedi Kanjuruhan. Kunjungan itu kemudian mendapat sorotan yang tajam. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Main Bola Saat Duka Tragedi Kanjuruhan Belum Reda
Ada banyak agenda yang dilakukan Gianni Infantino ketika datang ke Indonesia. Pria berusia 53 tahun tersebut bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Infantino juga berjumpa dengan PSSI yang ketika itu masih dipimpin Mochammad Iriawan.
Menariknya, setelah kunjungan ke kantor PSSI, Infantino melakukan fun football dengan pengurus PSSI. Infantino dilaporkan mencetak dua gol pada fun football tersebut.
Aksi Infantino tersebut mendapat kritik pedas dari fans sepak bola Indonesia. Ketika sepak bola Indonesia masih berduka karena Tragedi Kanjuruhan, Infantino justru dengan penuh senyum bermain sepak bola.
"Pada malam hari ini Presiden FIFA beserta rombongan, beliau mengajak kami PSSI untuk bermain bola. Dan ini bagian dari keinginan beliau (Gianni Infantino) apapun bisa terjadi. Tetapi sepak bola diharapkan tetap jalan," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, ketika itu.
Advertisement
Coret Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Hubungan Infantino dan Indonesia terlihat cukup mesra. Bahkan, FIFA dilaporkan akan mengucurkan dana untuk membantu PSSI membangun training camp untuk Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara lewat program FIFA Forward.
Selain itu, FIFA juga punya komitmen membantu pemulihan atau transformasi sepak bola Indonesia selepas Tragedi Kanjuruhan.
Namun, pada Rabu (29/3/2023) malam WIB, FIFA membuat kabar yang membuat patah hati banyak fans sepak bola Indonesia. FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena alasan 'kondisi terkini'.
Lobi dari Indonesia yang Gagal
Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 sudah diragukan dalam satu pekan ke belakang. Muncul penolakan dari beberapa pihak terkait kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Awalnya, FIFA membatalkan agenda drawing fase grup Piala Dunia U-20 2023 yang harusya digelar pada 31 Maret 2023 di Bali.
Ketua PSSI, Erick Thohir, terbang ke Swiss untuk bertemu Infantino pada Rabu (29/3/2023) waktu setempat. Thohir coba melakukan loby terkait status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Namun, loby yang dilakukan Thohir kepada FIFA Infantino menemui jalan buntu.
Sumber: berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published 30/3/2023)
Advertisement