Bola.com, Denpasar - Sejak putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023, Bali United menjadi tim musafir akibat Stadion Kapten I Wayan Dipta masuk tahapan renovasi kedua sebagai persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Namun, perjuangan Bali United menjadi tim musafir dan terlempar ke Stadion Maguwoharjo, Sleman dan tidak bisa didukung langsung suporter setianya harus sia-sia. Sebab, FIFA resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Rabu (29/3/2023) malam WIB.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Akun Bola Malaysia Puji Timnas Indonesia usai Bungkam Arab Saudi 2-0: Bisa Lolos Piala Dunia!
Advertisement
Bukan hanya Bali United, seluruh rakyat Indonesia tertunduk lesu dengan keputusan itu akibat intrik politik yang masuk ranah sepak bola.
Sebelumnya, pelatih Bali Unted, Stefano Cugurra, masih memiliki harapan besar jika Piala Dunia U-20 2023 bisa tetap terlaksana di Indonesia. Meskipun, drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar pada Jumat (31/3/2023), batal dihelat.
"Pada putaran kedua, kami bermain di tempat netral. Bali United merupakan tim yang sangat kuat ketika bermain di Stadion Dipta karena didukung langsung suporter," ucap Teco saat dihubungi pada Kamis (30/3/2023) sore WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Enggan Tanggapi Sanksi
Namun, pernyataan langsung berubah setelah mendengar kabar yang tidak sedap ini. Pelatih yang akrab disapa Teco tersebut tidak mau terlalu menanggapinya.
Ia sepertinya enggan untuk memperkeruh suasana dibalik pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pelatih asal Brasil itu juga tidak mau berkomentar mengenai sanksi apa yang bisa didapatkan Indonesia kedepannya.
"Lebih bagus ini tanya ke teman-teman dari PSSI saja. Soal apakah ada sanksi atau tidak, kami menunggu kabar resminya saja," ucapnya.
Advertisement
Beri Dukungan untuk Made Tito dan Kadek Arel
Di Timnas Indonesia U-20 saat ini, ada dua pemain Bali United. Mereka adalah I Kadek Arel Priyatna dan I Made Tito Wiratama.
Mantan arsitek Persija Jakarta itu merasa sedih dengan kedua pemainnya tersebut, karena sudah berjuang untuk bisa menembus skuad inti Tim Garuda Nusantara.
Terlebih Made Tito yang baru pertama kalinya merasakan dipanggil ke skuad Garuda. "Kasihan kedua pemain itu. Mereka sudah bekerja keras pada latihan Timnas dan bersama Bali United," terangnya.
"Mereka juga mendapat kesempatan main di Liga 1 dan dilihat pelatih Timnas Indonesia. Kedua pemain itu adalah pemain yang bagus dan sebelum masalah ini terjadi, mereka berjalan dengan rencananya yang sudah tersusun dengan baik," tambahnya.
Jangan Putus Asa
Senada dengan Teco, penjaga gawang Bali United, Nadeo Argawinata, sangat menyayangkan Piala Dunia U-20 2023 batal terlaksana akibat berbagai alasan.
"Pastinya sangat disayangkan karena Timnas Indonesia U-20 memiliki persiapan yang cukup lama, kurang lebih tiga tahun terakhir," ucapnya.
Penjaga gawang Timnas Indonesia senior itu juga memberi pesan kepada semua pemain yang ada di skuad Timnas U-20.
"Pesan saya ialah kalian masih muda dan perjalanan kalian masih panjang, jangan berputus asa dan berpuas diri juga. Intinya masih banyak hal di depan kalian yang harus kalian dicapai dan tetap semangat untuk bisa membahagiakan orang tua, keluarga dan juga negara," kata Nadeo.
Advertisement