Bola.com, Pamekasan - Sebelum menginjak garis finis untuk menjuarai kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, sejarah perjuangan PSM Makassar memang sempat mengalami dinamika yang luar biasa.
PSM memastikan gelar juara setelah mengalahkan Madura United 2-0 pada pekan ke-32 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (31/3/2023).
Baca Juga
Advertisement
Sebelum mencatatkan gelar pertamanya di BRI Liga 1 2022/2023, PSM Makassar memang sempat menjadi salah satu kontestan yang meramaikan persaingan papan atas pada dua edisi awal.Â
Bahkan, skuad Juku Eja sempat nyaris meraih juara. Sayangnya, performa impresif ini justru mengalami penurunan selama dua musim beruntun. Ketika itu, PSM justru hanya bisa menjadi tim papan tengah.
Akan tetapi, ada pula satu momen spesial di mana PSM Makassar mampu meraih prestasi untuk mengakhiri dahaga gelar juaranya. Berikut Bola.com menyajikan sejarah perjuangan Juku Eja di era Liga 1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bersaing di Papan Atas
Kompetisi Liga 1 pada edisi pertama berlangsung pada musim 2017. Pada masa awal ini di era ini, PSM Makassar sebetulnya memiliki catatan yang cukup membanggakan.
Pasalnya, skuad Juku Eja ketika itu sukses menjadi salah satu kontestan yang meramaikan jalur perebutan gelar juara Liga 1 2017. Sayangnya, di akhir musim, mereka harus puas berada di peringkat ketiga.
Ketika itu, PSM kalah bersaing dengan Bhayangkara FC dan Bali United. Kedua tim teratas ini memang sama-sama mengumpulkan 68 poin dari 34 pertandingan.
Sementara itu, skuad Ayam Jantan Dari Timur hanya bisa terpaut koleksi tiga poin saja dari dua tim ini, alias mengumpulkan 65 poin dari 34 laga.
Â
Advertisement
Hampir Juara Musim 2018
Sebelum akhirnya mencatatkan gelar juara di BRI Liga 1 2022/2023, PSM Makassar sebetulnya sudah nyaris melakukannya pada musim  2018. Namun, ketika itu mereka harus puas dengan status runner-up.
Pasalnya, skuad Juku Eja harus kalah dari Persija Jakarta yang keluar sebagai kampiun Liga 1 2018. Ketika itu, persaingan antara kedua kubu memang cukup sengit.
Sebab, pada akhir musim, skuad Macan Kemayoran yang menjadi pemuncak klasemen akhir hanya terpaut satu mata poin saja dari Wiljan Pluim dan kawan-kawan.
Persija Jakarta ketika itu sukses membukukan 62 poin dari 34 pertandingan, sedangkan PSM yang berada di peringkat kedua mengoleksi 61 poin.
Â
Prestasi Menurun Dua Musim Beruntun
Setelah mampu mencatatkan status runner-up pada Liga 1 2018, performa PSM Makassar justru mengalami penurunan yang cukup signifikan pada dua musim berikutnya.
Momen ini terjadi pada edisi 2019 dan 2021/2022. Sebagai catatan, kompetisi musim 2020/2021 dibatalkan oleh PSSI karena pandemi Covid-19.
Pada edisi 2019, posisi skuad Juku Eja terjun bebas di tangga klasemen. Ketika itu, PSM Makassar harus puas menduduki peringkat ke-12 dengan mengantongi 44 poin dari 34 pertandingan.Â
Adapun prestasinya semusim berselang justru tambah bobrok, Sebab, pada Liga 1 2021/2022, PSM hanya sanggup mengakhiri persaingan di peringkat ke-14 dengan koleksi 38 poin dari 34 pertandingan.
Â
Advertisement
Juara Piala Indonesia 2018
Selama kompetisi sepak bola Indonesia memasuki era Liga 1, prestasi terbaik yang pernah dicatatkan PSM Makassar ialah menjadi kampuan Piala Indonesia 2018.
Gelar juara ini diraih Wiljan Pluim dan kawan-kawan seusai menumbangkan Persija Jakarta di partai final dengan agregat 2-1. Pada leg pertama, Persija memang sempat menang 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Namun, Juku Eja berhasil menjinakkan perlawanan Macan Kemayoran pada leg kedua dengan skor 2-0 di Stadion Andi Mattalatta. Ini menjadi gelar Piala Indonesia pertama yang sukses didapatkan PSM sepanjang sejarah.