Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, mengakui bahwa waktu persiapan yang mepet selalu menjadi kendala bagi anak asuhnya, termasuk saat berjumpa PSS Sleman pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2022/2023.
Pada laga melawan PSS Sleman yang akan digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (2/4/2023), praktis PSIS Semarang hanya memiliki waktu persiapan selama tiga hari saja.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini karena mereka baru saja menjalani laga tunda pekan ke-23 melawan Persebaya Surabaya pada Rabu (29/03/2023). Jika dibandingkan dengan PSS, persiapan Mahesa Jenar memang lebih mepet.
Sebab, tim Elang Jawa terakhir kali bertanding pada Sabtu (18/3/2023) saat menghadapi Borneo FC. Dengan kata lain, masa persiapan yang dimiliki PSS Sleman hampir dua pekan lamanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masalah yang Sudah Sering Dihadapi
Gilbert Agius mengakui, dia memang sudah akrab dengan masa persiapan yang minim ini sejak ditunjuk menjadi pelatih kepala PSIS Semarang pada putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023.
Menurutnya, waktu yang dimiliki Mahesa Jenar selalu lebih singkat dari tim lawan. Juru taktik asal Malta ini pun tak bisa berbuat apa-apa selain mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin.
"Kami selalu menghadapi situasi seperti ini pada laga-laga sebelumnya. Kami selalu memiliki waktu persiapan yang lebih sedikit ketimbang tim lawan,” kata Gilbert dalam sesi konferensi pers, Sabtu (01/04/2023).
"Namun, kami tetap tidak bisa melakukan apa-apa. Kami hanya bisa melakukan persiapan sebaik yang kami bisa,” imbuhnya.
Advertisement
Maksimalkan Persiapan
Terlepas dari berbagai problem yang dihadapi, Gilbert tetap merasa puas dengan persiapan yang sejauh ini dijalani Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan menjelang laga melawan PSS Sleman.
Dalam setiap sesi latihan, para pemain PSIS sudah bekerja keras. Eks-pelatih Timnas Malta U-21 ini berharap, perjuangan yang dikerahkan skuad Mahesa Jenar bisa diganjar dengan hasil yang setimpal.
“Kami harus mengeluarkan seluruh kemampuan yang kami bisa di atas lapangan. Saya pikir, para pemain sudah siap untuk memberikan semuanya pada pertandingan besok,” ujar Gilbert Agius.
Sembilan Laga Tanpa Kemenangan
Pertandingan melawan PSS Sleman akan menjadi momentum berharga bagi PSIS Semarang untuk segera mengakhiri catatan tanpa kemenangannya di BRI Liga 1 2022/2023.
Setelah sempat melewati tiga hasil imbang, Mahesa Jenar malah melanjutkan catatan itu dengan menelan enam kekalahan beruntun.
Anjloknya performa inilah yang turut membuat posisi mereka merosot di tangga klasemen. Untuk sementara ini, anak asuh Gilbert Agius turun ke peringkat 14 klasemen dengan koleksi 35 poin dari 31 laga.
Advertisement