Bola.com, Samarinda - Setelah 3 tahun tidak datang ke Stadion Segiri Samarinda, Bali United langsung mendapatkan kenangan yang mungkin sulit dilupakan.
Dalam pertandingan pekan ke-32 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Segiri, Samarinda, pada Senin malam (3/4/2023), Bali United dihajar dengan skor 1-5.
Baca Juga
Advertisement
Matheus Pato berhasil mencetak hattrick pada menit ke-16 melalui sepakan penalti pada menit ke-16 dan dua gol lainnya di menit ke-31 serta 42. Di babak kedua, Borneo menambah 2 gol lagi dari sepakan Jonathan Bustos pada menit ke-49 dan sepakan bebas Stefano Lilipaly pada menit ke-70.
Bali United hanya mampu mencetak 1 gol melalui sepakan Privat Mbarga pada menit ke-22. Kemenangan ini membuat Borneo FC kokoh di posisi keempat klasemen sementara dengan meraih 54 poin. Sedangkan Bali United tetap bertengger di peringkat kelima klasemen sementara dengan mengoleksi 51 poin.
Hattrick yang dicetak Pato membuatnya bertengger di puncak klasemen top skorer sementara dengan mengoleksi 23 gol atau unggul 2 gol dari penyerang Persib Bandung, David Da Silva yang mengoleksi 21 gol.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kalah Momentum
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengakui banyak kesalahan yang dilakukan anak asuhnya kali ini.
"Kami hari ini kurang marking lawan. Lawan bermain bagus daripada kami dan kami harus terima kekalahan ini," bebernya usai pertandingan.
Namun menurut pelatih yang akrab disapa Teco ini, Bali United kalah dan banyak melakukan kesalahan bukan karena 3 gol dari Pato, melainkan dari penalti yang diberikan wasit Oki Dwi Putra Senjaya setelah Sandi Sute membuat pelanggaran di kotak penalti.
"Saya pikir penalti yang merusak momentum. Waktu cetak gol pertama dari penalti, seharusnya kami kurang marking dan mereka bisa mencetak gol," ucapnya.
Advertisement
Tak Full Team
Selain itu Teco berdalih kekalahan ini karena memainkan pemain yang jarang dimainkan atau baru pulih dari cedera. Dari starting XI, terlihat ada sosok Sidik Saimima dan I Made Andhika Wijaya yang baru dimainkan sejak menit pertama.
Kedua pemain kebetulan baru pulih dari cedera. Disamping itu kekalahan ini juga tidak terlalu penting untuk Bali United karena perburuan gelar juara sudah usai setelah PSM Makassar mengunci gelar juara.
"Hari ini banyak pemain yang sering tidak bermain, main hari ini. Ada yang baru selesai operasi dan sembuh yang kami berikan kesempatan bermain. Di liga sekarang, hasil tidak terlalu penting. Kami akan melakukan persiapan di Liga 1 musim depan agar lebih siap," ucapnya.
Permainan Apik Pesut Etam
Di sisi lain Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra begitu senang anak asuhnya menang besar menghadapi Serdadu Tridatu.Â
"Saya senang dengan pertandingan kali ini. Kami bisa melakukan tekanan kepada Bali United sejak menit pertama. Saya juga mengapresiasi Pato yang mencetak 3 gol di pertandingan kali. Ini bagus untuknya dan sekarang dia ada di top skorer sementara," bebernya.
Kemenangan ini juga masih membuka peluang Borneo FC bersaing untuk posisi tiga besar di klasemen akhir dalam 2 pertandingan tersisa. "Bagi saya, kami masih memiliki peluang untuk bisa bersaing menuju 3 besar," ucapnya.
Senada dengan Huistra, pemain Borneo FC Julio Cesar juga mengatakan hal yang hampir sama. " Tim bermain bagus hari ini. Semau pemain berhasil menjalankan instruksi dari pelatih dengan baik. Borneo akan berjuang untuk posisi 3 besar," tutupnya.
Advertisement