Bola.com, Malang - BRI Liga 1 akan berakhir kurang dari dua pekan lagi. Rumor perpindahan pemain mulai jadi perbincangan hangat, termasuk di tim Arema FC.
Arema FC jadi salah satu tim yang diterpa kabar akan ditinggal beberapa pemainnya. Seperti Bagas Adi Nugroho, Gian Zola dan beberapa pemain lain.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi ini tidak dipungkiri bisa memberi dampak bagi Singo Edan (julukan Arema FC). Itu diakui asisten pelatih I Putu Gede Swisantoso.
“Sebenarnya berpengaruh juga. Apalagi jika klub yang meminati langsung berkomunikasi dengan pemain yang bersangkutan,” jelas Putu Gede.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tuntaskan hingga Akhir Musim
Apabila ada klub lain sudah membajak pemain dan menyodori kontrak langsung tanpa sepengetahuan pelatih dan manajemen Arema, hal itu bisa berpengaruh pada fokus pemain menjelang kompetisi berakhir.
Namun, Putu Gede coba mengarahkan rumor perpindahan pemain itu menjadi energi positif.
“Harusnya, pemain yang diminati klub lain, lebih percaya diri di lapangan. Saya pikir harus diingatkan, kalau tidak maksimal dalam dalam pertandingan, bisa tidak jadi diminati lagi,” jelasnya.
Advertisement
Santai
Dengan kata lain, pemain harus tetap tampil prima di tiga sisa laga Arema musim ini. Lalu, apakah Arema tidak khawatir ditinggal para pemainnya?
Tim pelatih Arema mengembalikan hal itu kepada kontrak dengan manajemen. “Saya tidak khawatir, karena rata-rata kontrak panjang. Cuma ada beberapa saja yang habis,” lanjutnya.
Tetap Fair Tentukan Line Up
Di sisi lain, rumor perpindahan pemain menurut Putu Gede tidak mempengaruhi keputusan tim pelatih untuk menentukan line up tiga laga sisa. Mereka tetap fair dengan melihat kinerja pemain dalam sesi latihan.
Siapa yang totalitas, kesempatan untuk menjadi main lebih terbuka. Tim pelatih Arema bisa dibilang sudah berpengalaman dengan situasi seperti ini karena semasa jadi pemain, mereka juga merasakannya. Itu sebabnya, Putu Gede dkk bisa mengidentifikasi gelagat anak buahnya.
“Bisa dilihat dalam latihan saja sudah tercium. Apakah pemain sungguh-sungguh atau ada yang janggal akan terlihat,” jelasnya.
Advertisement