Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mendapat bantuan dari sejumlah legenda skuad Garuda untuk mempersiapkan tim tangguh yang diterjunkan pada SEA Games 2023.
Deretan asisten pelatih yang membantu Indra Sjafri di skuad Timnas Indonesia U-22 memang memiliki kiprah yang legendaris saat masih aktif bermain. Mereka juga sering bolak-balik menjadi andalan Timnas Indonesia.
Baca Juga
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia pada Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Jika menilik latar belakang seluruh asisten pelatihnya, Indra Sjafri memang secara khusus memilih sosok yang berpengalaman di posisinya. Artinya, keempat asisten tersebut memiliki tugas dan keahlian yang spesifik untuk mengasuh para pemain.
Beberapa nama pelatih ini juga sebetulnya sudah pernah bekerja sama dengan Indra Sjafri. Namun, ada pula nama baru yang mendapat kepercayaan dari Direktur Teknik PSSI itu. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kurniawan Dwi Yulianto
Di staf kepelatihan Timnas Indonesia U-22, Kurniawan Dwi Yulianto bakal mendapat tugas khusus untuk mengasah lini serang berkat pengalamannya sebagai sosok striker yang legendaris.
Saat masih aktif bermain, kariernya memang cukup mentereng karena pernah beberapa kali memperkuat klub luar negeri seperti Sampdoria (Italia), FC Luzern (Swiss), dan Serawak (Malaysia).
Ketika berkarier di dalam negeri, lelaki asal Magelang ini juga pernah mencatat kiprah mentereng saat meraih gelar juara Liga Indonesia 1999-2000 bersama PSM Makassar dan edisi 2004 bersama Persebaya Surabaya.
Kurniawan juga menjadi salah satu penyerang yang punya kisah sukses bersama Timnas Indonesia. Kiprahnya yang merentang sejak 1999 hingga 2005 sudah menghasilkan 33 gol dari 59 penampilan.
Di antara seluruh nama asisten pelatih yang membantu Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-22, Kurniawan memang menjadi satu-satunya nama yang sudah mengantongi lisensi kepelatihan AFC Pro.
Jabatan sebagai pelatih kepala justru dimulai bersama klub Liga Super Malaysia, Sabah FC, pada 2019-2020. Ia juga sempat membantu Bima Sakti menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia pada 2018 dan mengasisteni Indra Sjafri pada 2020-2021.
Advertisement
Bima Sakti Tukiman
Menuju lini tengah, Indra Sjafri secara khusus menempatkan sosok Bima Sakti sebagai asistennya di skuad Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023.
Sama seperti Kurniawan, Bima juga berstatus sebagai jebolan PSSI Primavera. Kariernya merentang selama tahun 1994 hingga 2006. Ada sekian banyak klub yang pernah menggunakan jasanya.
Kiprahnya bersama skuad Garuda telah dimulai sejak berumur 19 tahun. Hingga memutuskan gantung sepatu, lelaki asal Balikpapan ini sudah berhasil merangkum 55 kali penampilan di berbagai ajang.
Pelatih yang kini tengah menempuh kursus lisensi AFC Pro ini juga punya pengalaman yang cukup banyak di dunia racik strategi. Mulanya dia menjadi pemain sekaligus asisten pelatih Persiba Balikpapan.
Bima pernah menjadi asisten pelatih Luis Milla (2017-2018). Setelah itu, dia ditunjuk menjadi caretaker pelatih Timnas Indonesia setelah Luis Milla mengakhiri kontraknya pada 2018.
Sejak 2019, dia ditunjuk untuk mengasuh Timnas Indonesia U-16. Salah satu prestasi terbaiknya ialah mempersembahkan gelar Piala AFF U-16 2022.
Â
Eko Purdjianto
Di sektor pertahanan, Eko Purdjianto menjadi salah satu nama pelatih yang punya sejarah panjang bersama Indra Sjafri di dunia racik strategi. Mantan bek legendaris Timnas Indonesia ini memang sering diminta Indra untuk membantunya.
Jebolan program PSSI Baretti ini pernah bermain bersama sejumlah klub, mulai dari Pelita Jaya, PSPS Pekanbaru, PSIS Semarang, Persema Malang, hingga Persitara Jakarta Utara.
Dia mengawali kariernya bersama Timnas Indonesia pada 1999, tepatnya pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan China. Sejak saat itu, ia bolak-balik mendapat panggilan skuad Garuda.
Lelaki asal Semarang ini sudah beberapa kali menjadi asisten Indra Sjafri. Salah satu pencapaian terbaiknya ialah mengantarkan Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013.
Setelah itu, keduanya kembali berduet ketika Indra Sjafri ditunjuk menjadi nakhoda Bali United pada 2015. Latar belakangnya sebagai bek tentu akan mendapat tugas khusus untuk mengasah pertahanan skuad Garuda Muda di SEA Games 2023.
Untuk saat ini, asisten pelatih yang membantu Leonardo Medina di Persis Solo itu tengah menempuh kursus lisensi AFC Pro.
Advertisement
Sahari Gultom
Di sektor penjaga gawang, pelatih yang ditunjuk Indra Sjafri untuk membantunya mempersiapkan skuad SEA Games 2023 ialah Sahari Gultom.
Saat masih aktif bermain, lelaki kelahiran Aceh, 2 Januari 1977, ini pernah singgah bersama sejumlah klub, mulai dari Bandung Raya, PSDS Deli Serdang, PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, PSM Makassar, Persiraja Banda Aceh, hingga Kalteng Putra.
Jika dibandingkan nama-nama asisten pelatih lainnya di skuad Timnas Indonesia U-22, Sahari Gultom memang tak memiliki rekam jejak yang panjang di level internasional.
Sebab, dia hanya mengantongi satu penampilan saja bersama Timnas Indonesia, tepatnya saat menghadapi laga persahabatan melawan Kamboja pada medio 2 November 1999.
Sebelum diminta Indra Sjafri untuk mengasuh penjaga gawang skuad Garuda Muda, lelaki yang akrab disapa Ucok ini terakhir kali bertugas sebagai asisten pelatih kiper klub Liga 2, Karo United.
Kariernya sebetulnya sudah dimulai sejak 2015. Sejak saat itu, ia sempat bekerja untuk PS TNI, PSMS Medan, Sulit United, PSIM Yogyakarta, hingga membantu Shin Tae-yong di skuad Timnas U-19 dan senior.  Â