Bola.com, Jakarta - Indonesia dijatuhi sanksi dari FIFA berupa sanksi administrasi. Dalam artian, dana tahunan dari induk sepak bola dunia akan ditangguhkan.
Kabar ini datang menyusul kunjungan Ketua PSSI, Erick Thohir, untuk menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Paris. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membicarakan mengenai langkah transformasi sepak bola Indonesia.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Adapun pertemuan tersebut merupakan pembahasan lanjutan dari apa yang telah PSSI dan FIFA diskusikan sebelumnya di Qatar, tatkala Erick Thohir mengupayakan agar Indonesia terhindar dari sanksi.
"Presiden FIFA Gianni Infantino telah bertemu dengan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir di Paris untuk membahas langkah transformasi sepak bola Indonesia selanjutnya sebagai tindak lanjut pertemuan mereka di Qatar pekan lalu," demikian bunyi keterangan FIFA.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jelaskan Blueprint Transformasi Sepak Bola Indonesia
Pada kunjungan kedua ini di Paris, Erick Thohir juga memanfaatkannya dengan membahas rencana jangka panjang PSSI atau sepak bola Indonesia ke depan. Ia juga menjelaskan komitmen pemerintah Indonesia perihal infrastruktur.
"Presiden Thohir menggunakan kesempatan itu untuk mempresentasikan draf pertama rencana strategis sepak bola Indonesia, yang mencakup semua bidang berbeda yang teridentifikasi di mana diperlukan perbaikan segera dari akar rumput ke permainan profesional."
"Erick Thohir juga menyampaikan rencana dan komitmen pemerintah Presiden Joko Widodo untuk berinvestasi dalam infrastruktur sepak bola di seluruh negeri."
Â
Advertisement
Sanksi
Sayangnya, blueprint Indonesia yang pastinya membutuhkan dana bakal terhambat. FIFA justru memberikan sanksi administrasi berupa pembatasan pemberian dana kepada Indonesia.
"Presiden FIFA menjelaskan bahwa, setelah pertemuan minggu lalu, Administrasi FIFA, sebagai sanksi, untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai pemberitahuan lebih lanjut dan sekarang akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disajikan hari ini sebelum mengangkat sanksi ini."
"Pada saat yang sama, dia menegaskan kembali komitmen penuh FIFA untuk mendukung PSSI dalam proses transformasi penting ini dan akan memberikan bantuan yang diperlukan jika diperlukan."
FIFA Forward 3.0 Disetop
Dalam keterangan FIFA di atas, disebutkan bahwa Indonesia atau dalam kaitan ini PSSI tidak akan menerima FIFA Forward 3.0, sebuah program dana santunan yang diberikan kepada seluruh anggotanya.
Program FIFA Forward 3.0 yang diluncurkan pada Januari 2023 sedianya memastikan setiap anggota FIFA yang disetujui mendapatkan bantuan bakal menerima santunan sebesar 5,6 juta dolar Amerika Serikat atau hampir Rp90 miliar. Indonesia dipastikan tidak bisa memanfaatkan dana ini.
Uang sebanyak itu umumnya digunakan untuk kebutuhan operasional. Erick Thohir awal tahun ini sempat mengutarakan untuk memanfaatkan FIFA Forward untuk membangun fasilitas sepak bola di Ibu Kota Baru.
Tidak hanya itu saja, dana FIFA Forward 3.0 ini dikucurkan melalui tiga kategori. Kategori pertama sebesar 5,6 juta dolar Amerika Serikat, sementara dua kategori berikutnya dikucurkan sesuai kebutuhan.
Misalnya, FIFA akan memberikan FIFA Forward 3.0 kepada anggotanya yang membutuhkan dana untuk proyek yang lebih spesifik dan bersifat jangka panjang. Besarannya mencapai 3 juta dolar AS atau setara Rp46 miliar.
Lalu yang ketiga senilai 1,2 juta dolar AS atau Rp18,5 miliar yang diperuntukkan sebagai operational and accomodation cost buat tim nasional dan juga kebutuhan perlengkapan selagi sangat diperlukan.
Advertisement