Bola.com, Jakarta - PSSI telah mendapatkan hukuman dari FIFA akibat gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sanksi dari otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu berupa pembekuan dana dari FIFA Forward.
Ketua PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan, nominal dari program FIFA bernama FIFA Forward 3.0 itu senilai 1,25 juta USD atau setara dengan Rp 18 miliar per tahun.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Advertisement
Dalam wawancara eksklusif dengan Liputan6 di Vidio dan YouTube pada Minggu (9/4/2023) malam WIB, Erick Thohir menjelaskan bahwa bantuan dari FIFA itu awalnya akan dipakai untuk membangun training center (TC) Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Erick Thohir baru saja kembali ke Tanah Air setelah bernegosiasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Paris, Prancis, terkait hukuman untuk Indonesia buntut tidak jadi menggelar Piala Dunia U-20 2023.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bebas Banned
Dalam tatap muka itu, Erick Thohir berhasil meyakinkan Infantino bahwa Indonesia serius untuk melakukan transformasi sepak bola pasca-tragedi Kanjuruhan dan pembatalan Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.
"Presiden FIFA bilang oke dan memberikan kita kesempatan. Dia bilang tidak akan menghukum kita supaya kita tetap bisa bermain," ujar Erick Thohir.
"Akan tetapi, PSSI tetap dihukum. Dalam program FIFA Forward itu, FIFA membantu kita 1,25 juta USD setahun. Bantuan dari FIFA itu untuk program-program yang PSSI lakukan seperti pembinaan sepak bola usia muda hingga sepak bola putri," ungkap Erick Thohir.
Advertisement
Sanksi Berat buat PSSI
"Itu yang sekarang dibekukan. Buat PSSI, ini berat. Dana itu memang bukan yang sangat besar, tapi tetap dana itu buat pembinaan. Ada komitmen juga dana dari FIFA Forward untuk membiayai TC di IKN," jelasnya.
"Jadi buat PSSI, ini sesuatu yang berat. Berapapun nilainya, karena ada program besar di situ. Menurut saya, kalau dianggap semata-mata sanksi administrasi, buat PSSI ini sanksi berat karena ada payung untuk bikin TC di IKN," tutur Erick Thohir.
Kepastian dari Jokowi Sebelumnya
Sebelumnya pada 24 Februari 2023, Presiden Jokowi memastikan bahwa bakal berdiri megah TC buat Timnas Indonesia di IKN yang berisikan delapan lapangan dan ditargetkan rampung dalam setahun.
"Ini adalah TC untuk sepak bola, untuk PSSI, dan untuk Timnas Indonesia. Ada delapan lapangan. Jadi ini akan segera dikerjakan dan diharapkan selesai tidak lebih dari setahun. Ini akan dibiayai FIFA," ucap Jokowi.
Advertisement