Bola.com, Jakarta - Pemain naturalisasi sudah lama menghiasi Timnas Indonesia. Sejak era Cristian Gonzales, telah ada puluhan pemain yang mendapatkan kesempatan mengenakan seragam Merah Putih.
Di era Shin Tae-yong, peran pemain naturalisasi Timnas Indonesia tampak semakin krusial. Program peralihan kewarganegaraan ini jadi solusi praktis meningkatkan kualitas skuad asuhannya terutama di sektor pertahanan.
Baca Juga
Advertisement
Walau kerap mendapatkan protes, tak bisa dimungkiri program ini berjalan semakin baik belakangan ini. PSSI tak lagi sembarangan mengajukan naturalisasi dan memilih berburu pemain keturunan di Eropa.
Hasilnya mulai terlihat dalam beberapa laga uji coba terakhir termasuk kontra Burundi pada FIFA Matchday Maret. Keberadaan mereka memberikan dimensi baru dalam permainan Tim Garuda.
Lantas, siapa saja pemain naturalisasi yang bisa dijadikan andalan Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023 mendatang? Berikut ulasan selengkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jordi Amat
Jordi Amat merupakan nama pertama yang harus ada dalam daftar ini. Kemampuan playmaking jempolan pemain asal klub Johor Darul Takzim ini memberi warna baru bagi Timnas Indonesia.
Kekuatan itu memberikan kesempatan untuk pelatih yang akrab STY mengembangkan beberapa ide permainan. Bisa dikatakan variasi serangan Indonesia semakin beragam.
Sayangnya, eks penggawa Swansea City itu masih terlihat belum nyetel sepenuhnya dengan rekan-rekannya. Ia juga kerap kalah berduel dengan penyerang lawan yang agresif.
Advertisement
Marc Klok
Pemain selanjutnya yang berada dalam daftar ini adalah Marc Klok. Sejak menjalani debut pada pertengahan 2022 lalu, ia selalu menjadi andalan STY di lini tengah.
Pemain asal klub Persib Bandung ini mampu memainkan persn box-to-box secara baik. Tak hanya pintar dalam mendistribusikan bola, ia juga kerap muncul di kotak penalti lawan.
Kemampuan menusuk ruang kosong ini yang dibutuhkan Timnas Indonesia. Jika ia mendapatkan kebebasan, niscaya kejayaan bakal berada dalam genggaman.
Stefano Lilipaly
Untuk melengkapi daftar ini, nama Stefano Lilipaly jelas tak boleh dilewatkan. Walau sempat terlupakan, penampilannya kontra Burundi seharusnya cukup untuk meyakinkan STY.
Pemain berusia 33 tahun ini juga tengah dalam puncak penampilan bersama klubnya, Borneo FC Samarinda. Catatan delapan gol dan 10 assist berhasil mengantar Pesut Etam mengunci posisi empat besar.
Bermain di belakang striker utama merupakan posisi favoritnya. Tapi ia juga tak akan kikuk andai diminta bermain sedikit melebar atau mengisi peran nomor 10.
Advertisement