Bola.com, Tangerang - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, geram dengan pemain yang suka berpura-pura cedera dan membuang-buang waktu di akhir pertandingan BRI Liga 1 2022/2023.
Persija Jakarta baru saja mengalahkan tuan rumah Dewa United 1-0 dalam pekan ke-33 BRI Liga 1 di Indomilk Arena, Tangerang, pada Selasa (11/4/2023) malam WIB.
Advertisement
Kemenangan Persija ditentukan pada menit ke-90+7 lewat sundulan Hansamu Yama setelah terjadi kemelut di depan gawang Dewa United.
Sejak menit ke-64, Dewa United harus bermain dengan sepuluh orang. Armada Jan Olde Riekerink itu kehilangan Lucas Ramos yang diusir keluar lantaran menendang wajah winger Persija Jakarta, Dony Tri Pamungkas.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ungkapan Thomas Doll
"Banyak pemain yang selalu berbaring dalam setiap menitnya, dan seolah mereka harus dibawa oleh ambulans. Kami tidak bisa memainkan sepak bola dengan normal. Hal-hal semacam ini harus diselesaikan," ujar Thomas Doll.
"Semestinya, kita bisa melihat permainan yang lebih baik dan tidak terlalu banyak berhenti. Sebab, orang yang menonton di televisi dan stadion, mereka ingin melihat pertandingan sepak bola dan bukan setiap menit berhenti atau berkelahi seperti orang gila."
"Kondisi ini harus berubah pada musim depan. Saya berharap mereka dapat duduk bersama setelah musim berakhir, PSSI, wasit, dan mereka yang mempunyau aturan," tutur arsitek asal Jerman itu.
Advertisement
Harus Diubah
Ketimbang dengan akting pemain, Thomas Doll malah heran wasit lebih memperhatikan gerak-geriknya yang keluar sekitar 10 cm dari area pelatih di pinggir lapangan.
"Itu adalah satu-satunya hal yang mereka katakan kepada saya. Mereka mesti mengubah ini. Kemudian, kita bisa membuat langkah selanjutnya untuk membuat sepak bola yang sedikit lebih baik," ungkap Thomas Doll.
"Setiap menit, kiper terjatuh. Tidak ada yang melihat sesuatu seperti itu di sini. Saya suka sepak bola, tapi saya tidak ingin melihat keadaan seperti ini," ucap Thomas Doll.
Pemain Persija Tidak Boleh Akting
Strategi mengulur-ulur waktu biasanya dipakai oleh tim yang sudah puas dengan hasil pertandingan. Thomas Doll melarang pemain Persija berkelakuan seperti itu.
"Saya tidak ingin melihat pemain saya seperti itu. Jadi, saya tidak mau pemain lawan juga seperti ini karena ini bukan bagian dari sportivitas," terang mantan arsitek Borussia Dortmund tersebut.
"Selesaikan pertandingan dengan jalan yang terbaik dan jangan keluar lapangan lalu sepuluh detik kemudian masuk kembali ke lapangan. Saya tidak ingin melihat sepak bola seperti ini, saya ingin melihat sepak bola pria," imbuhnya.
Advertisement