Bola.com, Sleman - Bali United harus melewati masa-masa yang sulit dalam mengarungi persaingan di BRI Liga 1 2022/2023. Tim berjulukan Serdadu Tridatu hanya berada di peringkat kelima klasemen sementara, dan menelan 12 kali kekalahan.
Poin yang didapat Bali United juga tidak mungkin mengejar perolehan poin milik Borneo FC. Borneo berada di peringkat keempat klasemen sementara dengan meraih 57 poin. Sedangkan Bali United baru mengemas 51 poin.
Baca Juga
Alan Bernardon Ungkap Kunci Sukses Tampil Moncer Bersama PSS di BRI Liga 1: Enjoy Bermain di Indonesia
Persib Manfaatkan Jeda Internasional dengan Menggelar Coaching Clinic untuk Anak Usia 7-12 Tahun
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Advertisement
Dengan kondisi saat ini, posisi 5 besar menjadi yang paling realistis. Tapi dengan catatan Bali United tidak boleh kalah menghadapi PSIS Semarang di pekan terakhir BRI Liga 1 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Maguwpharjo, Sleman, Rabu (12/4/2023) malam WIB.
Kemenangan di laga terakhir menjadi pelipur lara Bali United dan juga sang penyerang naturalisasi Ilija Spasojevic. Menurutnya, semua pemain sudah siap untuk menghadapi Mahesa Jenar (julukan PSIS Semarang).
"Semua pemain tentu sudah sangat siap untuk pertandingan kali ini. Kami ingin mentutup musim ini dengan kemenangan," bebernya saat sesi konferensi pers jelang pertandingan kontra PSIS Semarang, Selasa (11/4/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Lebih Baik
Spasojevic sadar BRI Liga 1 2022/2023 menjadi musim yang sangat sulit bagi Bali United, berbeda dengan musim 2018. Setelah menjadi runner up di Liga 1 2017, performa Bali United di Liga 1 2018 mengalami penurunan yang drastis.
Kala itu Serdadu Tridatu yang masih ditukangi Widodo Cahyono Putro dan diperkuat beberapa pemain sekelas Nick Van Der Velden, Stefano Lilipaly, dan Irfan Bachdim, hanya mampu bertengger di peringkat ke-11 dengan meraih 45 poin.
Advertisement
Musim yang Sulit
Musim ini menjadi musim yang sulit bagi Spaso karena Bali United harus terlempar dari Stadion Kapten I Wayan Dipta dan para pemain jauh dari keluarga selama beberapa bulan lamanya.
"Musim ini sangat sulit. Sudah beberapa bulan kami jauh dari Bali, jauh dari keluarga, dan juga suporter. Musim ini kami selesaikan dengan baik. Kami ingin menutup musim ini dengan kemenangan dan semoga musim depan bisa kembali lagi bermain di Stadion Dipta," tegasnya.
Demi Liburan Lebih Indah
Kemenangan ingin dicari oleh Bali United dan juga Spaso agar bisa berlibur dengan nyaman. Setelah menghadapi PSIS, skuad Bali United diliburkan. Ada juga pemain yang hengkang di akhir musim ini.
Mereka tentu ingin mengakhirinya dengan nyaman. Bagi mantan pemain Persib Bandung dan Bhayangkara FC ini, liburan yang tenang bisa terjadi tergantung dari hasil di laga terakhir.
"Kalau mau liburannya enak, kami harus bisa memenangkan pertandingan terakhir," jelasnya.
Advertisement
Target Bisa Meleset
Apabila pada akhirnya harus kalah dari PSIS dan Madura United menang menghadapi sang juru kunci RANS Nusantara FC, maka target manajemen Bali United tidak tercapai.
Diketahui, manajemen Bali United menargetkan berada di peringkat 5 besar di akhir musim. Sementara poin Privat Mbarga dan kolega hanya terpaut 1 poin dari Madura United.
"Kami harus mencapai target berada di 5 besar dan itu bisa membuat kami menikmati waktu libur. Kami akan all out untuk bisa memenangkan pertandingan," tutupnya.
Yuk Tengok Peringkat Tim Jagoanmu di Musim Ini
Advertisement