Bola.com, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Ferry Paulus, menyatakan bahwa pihaknya telah bertanya kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) lewat PSSI terkait penjelasan terhadap tiga kuota Indonesia di turnamen antarklub Asia musim 2023/2024.
Indonesia diberikan jatah tiga wakil oleh AFC yang terdiri dari satu tim di Kualifikasi Liga Champions Asia, satu di penyisihan grup Piala AFC, dan satu di Play-off Piala AFC.
Baca Juga
Advertisement
Satu slot Indonesia di Liga Champions Asia akan diperebutkan oleh juara BRI Liga 1 2021/2022, Bali United dengan kampiun musim ini, PSM Makassar lewat play-off.
Pemenang pada play-off tersebut berhak untuk lolos ke Kualifikasi Liga Champions Asia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Klub yang Kalah di Play-off Turun ke Piala AFC
Sementara, tim yang kalah pada play-off itu turun ke babak penyisihan Piala AFC. Satu tiket Indonesia lagi menjadi milik runner-up BRI Liga 1 2022/2023.
Klub peringkat kedua BRI Liga 1 itu, yang saat ini diduduki Persija Jakarta, kebagian tempat di babak Play-off Piala AFC.
Alokasi wakil Indonesia di Asia bertambah ketimbang musim lalu yang hanya berjumlah dua kuota di penyisihan Piala AFC dan nihil di Liga Champions Asia.
Advertisement
Perubahan Format Turnamen Antarklub Asia
PT LIB terpaksa membuat play-off untuk menentukan wakil Indonesia di Liga Champions Asia seiring dengan perubahan format turnamen tersebut dari setahun penuh menjadi lintas tahun.
Lantas, bagaimana dengan tim Indonesia yang menang di play-off dan lolos ke Kualifikasi Liga Champions Asia, tapi gugur dan gagal melaju ke babak penyisihan?
Umumnya, klub yang tersingkir di Kualifikasi Liga Champions Asia bakal turun kasta ke penyisihan grup Piala AFC.
Bisa Punya 3 Tim di Piala AFC
Jika skenario itu terjadi, Indonesia bisa mempunyai tiga wakil di Piala AFC dengan asumsi runner-up BRI Liga 1 mampu memenangkan play-off dan lolos ke penyisihan grup.
Masalahnya, sesuai Entry Manual for AFC Club Competitions 2021 pasal ketiga poin kelima tentang ACC Zonal Ranking dan Slot Allocation, kuota untuk setiap negara Asia Tenggara (ASEAN) di Piala AFC maksimal dua tim.
Dua tim itu terbagi ke dalam dua klub di penyisihan grup atau satu tim di penyisihan grup dan satu di play-off.
Advertisement
Jawaban dari AFC
Jadi, tidak mungkin Indonesia mewakilkan tiga klubnya di Piala AFC, baik di penyisihan grup maupun jalur play-off.
"Saya sudah mendapatkan kabar dari AFC ada sedikit perubahan jadwal Liga Champions Asia musim depan. Saya masih belum tahu keputusannya seperti apa. Apakah masih tetap atau menunggu. Saya belum tahu lagi. Saya masih menunggu dari AFC," ujar Ferry Paulus.
"Saya belum tahu persis seperti apa detailnya. Kalau dulu kan, Kualifikasi Liga Champions Asia lebih dulu, baru Piala AFC. Sekarang kalau saya lihat jadwalnya, nyaris berdempetan."
"Saya sudah bertanya ke AFC. Mereka bilang punya jadwal baru untuk musim ini. Kami tanya lagi, bagaimana implementasinya? Mereka bilang 'kamu kirim saja nanti hasil play-off dan runner-up kompetisi'," jelas Ferry Paulus.
Runner-up BRI Liga 1 Bisa Aman
Akibatnya, bisa saja pemenang play-off yang lolos ke Kualifikasi Liga Champions Asia, namun tersingkir sebelum penyisihan grup, maka tidak mendapatkan tiket ke penyisihan grup Piala AFC alias gugur total.
"Bisa jadi tidak ke Piala AFC karena jadwalnya bentrok. Itu poinnya. Tapi, saya tidak berani mendahului. Yang pasti, apa yang saya sampaikan ke PSSI untuk diteruskan ke AFC, sudah keluar keputusan bahwa ada play-off untuk wakil Indonesia untuk ke Kualifikasi Liga Champions Asia," tutur Ferry Paulus.
"Lalu runner-up BRI Liga 1 mengikuti Play-off Piala AFC. Mungkin saja jatah untuk runner-up BRI Liga 1 di Play-off Piala AFC tidak terganggu karena jadwal play-offnya lebih dulu. Mungkin saja," ucapnya.
Advertisement
Rilis PT LIB Diragukan
Sebelumnya, sejumlah akun pemerhati sepak bola Indonesia dan netizen meragukan validasi dari PT LIB terkait kuota untuk klub Indonesia di turnamen antarklub Asia.
Narasi yang beredar sesudah keputusan dari AFC yang disiarkan PT LIB ialah jatah Play-off Piala AFC buat runner-up BRI Liga 1 baru akan aktif jika Bali United atau PSM berhasil melewati kualifikasi Liga Champions Asia untuk masuk babak penyisihan.
Prosedur ini pernah terjadi pada beberapa musim lalu ketika jatah Indonesia di turnamen antarklub Asia berjumlah 2+1.
Intip Posisi Tim Favoritmu di Bawah Ini
Advertisement