Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya menargetkan tiga angka sempurna saat menghadapi Dewa United pada laga pamungkas BRI Liga 1 2022/23 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Sabtu (15/4/2023) malam WIB.
Tuan rumah tengah mengincar posisi yang lebih baik di papan klasemen. Persebaya sekarang berada di peringkat delapan dengan 49 poin, berjarak dua angka saja dari Bhayangkara FC dan Madura United yang ada di atas mereka.
Baca Juga
Advertisement
Penampilan klub berjulukan Green Force itu memang sempat naik-turun. Berada di enam besar tentu akan jadi sebuah pencapaian untuk mereka walaupun tak bisa menyamai posisi musim lalu yang finis di posisi kelima.
Sementara itu, Dewa United mengincar akhir bahagia di pengujung musim. Mereka sudah dipastikan berada di tiga terbawah apapun hasil yang didapatkan anak asuh Jan Olde Riekerink di pertandingan nanti.
Melihat kondisi kedua kesebelasan, Persebaya jelas lebih diunggulkan di laga nanti. Tetapi pertarungan tak ditentukan di atas kertas, melainkan kesiapan dari pemain di setiap lini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beban Besar Andhika Ramadhani
Dengan Ernando Ari yang tengah membela Timnas Indonesia U-22, Andhika Ramadhani selaku deputi sudah seharusnya akan mengawal gawang Persebaya.
Tetapi jika ia diturunkan di laga nanti, ada beban mental luar biasa yang menggelayutinya. Bersama dengan dua pemain muda Persebaya lainnya, ia kedapatan melakukan penghinaan terhadap salah satu simbol klub, Song for Pride. Walau sudah meminta maaf secara terbuka, bukan berarti Bonek akan cepat melupakannya.
Sementara itu, M. Natshir Mahbuby akan kembali diandalkan di bawah mistar gawang. Meski tak lagi muda, penyelamatan-penyelamatan pentingnya masih sangat diandalkan barisan belakang Dewa United.
Advertisement
Adu Ketajaman Duo Bek Asing
Tugas utama seorang pemain belakang memang mengawal pertahanan. Tetapi bagi Leonardo Lelis dan Risto Mitrevski, mereka punya pekerjaan sampingan yang tak kalah penting.
Hingga memasuki pekan pamungkas, Mitrevski masih tercatat sebagai bek tersubur di kompetisi musim ini dengan catatan tujuh gol.
Torehan ini setara dengan jagoan Barito Putera, Renan Alves.Namun, Lelis juga tak kalah tajam dengan rivalnya tersebut. Bahkan lima golnya sejauh ini tak ada satupun yang berasal dari titik putih.
Magis Lapangan Tengah
Persebaya beruntung sekali mendapatkan Ze Valente dari PSS Sleman pada jeda paruh musim. Pemain asal Portugal itu seolah kepingan terakhir untuk menyempurnakan skema menyerang yang diusung Aji Santoso.
Kemampuannya dalam melepaskan umpan magis ke belakang pertahanan lawan membuatnya sangat sulit ditebak. Ia pun juga tak jarang merengsek ke kotak penalti lawan untuk menyelesaikan sendiri peluang yang tercipta.
Sedangkan di kubu Dewa United, Majed Osman jadi pemain yang patut diwaspadai tuan rumah. Kelihaiannya dalam melakukan dribel dan mengikat pemain bertahan lawan akan memberikan ruang terbuka bagi pemain lainnya.
Advertisement
Adu Gacor Penyerang Haus Gol
Tanggung jawab mencetak gol sudah sepatutnya dibebankan kepada seorang penyerang. Kebetulan Persebaya dan Dewa United memiliki striker yang terbilang haus gol.
Paulo Victor yang didatangkan pada bursa transfer tengah musim langsung membuktikan kapastiasnya. Enam gol dan dua assist yang dibuatnya sejauh ini memperlihatkan bila dirinya sudah menyatu sepenuhnya dengan gaya permainan Persebaya.
Sementara itu, Dewa United akan kembali mengandalkan sang pencetak gol terbanyak, Karim Rossi. Pemain asal Swiss itu telah mencetak sembilan gol dan empat assist pada musim debutnya di Indonesia.