Bola.com, Jakarta - Sejumlah catatan statistik yang menarik tersaji pada duel antara Timnas Indonesia U-22 melawan Lebanon U-22 pada uji coba pertama menuju gelaran SEA Games 2023.
Timnas Indonesia U-22 memang harus mengakui keunggulan Lebanon U-22 setelah ditekuk dengan skor 2-1 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jumat (14/4/2023).
Baca Juga
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
VIDEO: Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024, Salah Shin Tae-yong?
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Advertisement
Pada laga ini, skuad Garuda Muda memang mampu unggul terlebih dahulu lewat gol bunuh diri yang dilakukan oleh Ali Al-Ridha (84’). Dia gagal mengantisipasi umpan silang Irfan Jauhari dari dalam kotak penalti.
Hanya dalam tempo kurang dari 10 menit jelang laga berakhir, Lebanon U-22 sukses berbalik unggul melalui dua gol yang masing-masing dicetak oleh Muhammad Mahdi Sabah (90’) dan Muhammad Nasser (90+7’).
Dari performa yang ditampilkan kedua tim di atas lapangan, terdapat sejumlah catatan statistik menarik yang tersaji. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penguasaan Bola Seimbang
Timnas Indonesia U-22 memang cenderung lebih menguasai bola pada babak pertama. Namun, dominasi ini perlahan mengalami penurunan pada babak kedua seiring berkurangnya intensitas serangan skuad Garuda Muda.
Ketika laga menginjak ke paruh kedua, Timnas Lebanon U-22 memang cenderung lebih banyak memberikan tekanan. Mereka juga sukses mengambil alih dominasi penguasaan bola dari skuad Garuda Muda.
Hasilnya, pada akhir pertandingan, Timnas Indonesia U-22 dan Lebanon U-22 mencatatkan statistik penguasaan bola yang seimbang, alias 50% berbanding 50%.
Â
Advertisement
Akurasi Operan yang Identik
Dari segi operan yang dihasilkan, catatan yang diukir oleh Timnas Indonesia U-22 dan Lebanon U-22 memang tak begitu timpang.Â
Pasalnya, sepanjang pertandingan, skuad asuhan Indra Sjafri berhasil menghasilkan 320 operan sukses dari 391 percobaan, sedangkan Lebanon membukukan 315 operan sukses dari 385 upaya.
Dengan catatan ini, persentase akurasi operan dari kedua kubu juga memiliki kemiripan yang identik. Sebab, pada pertandingan ini Indonesia dan Lebanon sama-sama membukukan 81% pass accuracy.
Â
Ketimpangan Akurasi Tembakan
Akurasi para pemain Timnas Indonesia U-22 dalam memaksimalkan setiap peluang menjadi gol memang menjadi masalah tersendiri pada pertandingan uji coba melawan Lebanon ini.
Pasalnya, skuad Garuda Muda hanya bisa menciptakan tiga tembakan tepat sasaran (shots on target) dari total 14 tembakan yang diciptakan sepanjang pertandingan.
Dengan kata lain, persentase keberhasilan Timnas Indonesia U-22 dalam melepaskan tembakan ke gawang lawan hanya mencapai 21%. Catatan ini terhitung timpang dengan statistik Lebanon U-22.
Sebab, tim lawan mampu melepaskan total tujuh tembakan tepat sasaran dari total 14 shots yang mereka upayakan sepanjang laga. Akurasinya juga terhitung tinggi karena mencapai 50%.
Â
Advertisement
Indonesia Lebih Banyak Ciptakan Peluang
Satu catatan statistik yang memperlihatkan keunggulan pada pertandingan ini datang dari aspek penciptaan peluang alias chances created.
Pasalnya, dari catatan yang dihimpun LapangBola, Timnas Indonesia U-22 mampu menghasilkan total sembilan peluang sepanjang pertandingan.
Jumlah ini sebetulnya lebih banyak ketimbang kubu lawan. Pasalnya, Timnas Lebanon U-22 hanya bisa menciptakan tujuh peluang saja pada laga uji coba pertama ini.