Bola.com, Semarang - PSIS Semarang mendapatkan hukuman yang tegas dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI buntut dari insiden kericuhan yang terjadi pada laga melawan PSS Sleman pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2022/2023.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (2/4/2023) itu, salah satu kelompok suporter pendukung PSIS, Snex, terlibat kerusuhan dengan suporter PSS Sleman di area tribune utara.
Baca Juga
Advertisement
Selain turun ke area lapangan pertandingan, Snex juga terlibat dengan aksi saling lempar dengan suporter lawan. Kerusuhan ini memang menyebabkan sejumlah suporter mengalami luka-luka.
Akibat kerusuhan itu, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi menjatuhkan sanksi denda kepada PSIS Semarang senilai Rp75 juta.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Pelajaran Berharga
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, pun menegaskan bahwa pihaknya menerima keputusan tersebut, Dia berharap, sanksi ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
“Pertama, kami menerima segala keputusan yang terjadi. Kami berharap hukuman itu menjadi pembelajaran bagi kita semua,” kata Yoyok Sukawi, Minggu (16/4/2023).
“Agar ke depannya lebih tertib dan bisa menjaga kondusivitas saat berangkat ke stadion, pertandingan berlangsung, hingga pulang ke rumah,” imbuhnya
Advertisement
Libatkan Suporter Jadi Petugas Keamanan
Selain itu, Yoyok juga menyebut bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Snex atas sanksi tersebut. Dia mengatakan, Snex siap bertanggung jawab terhadap hukuman Komdis PSSI tersebut.
Yoyok juga berencana untuk melibatkan elemen suporter menjadi steward alias petugas keamanan. Mereka akan terlebih dahulu mendapatkan pelatihan agar bisa terlibat mengamankan laga Mahesa Jenar di musim depan.
“Ke depan, kami juga telah menyiapkan langkah-langkah preventif untuk menyambut kompetisi musim depan,” ujarnya.
“Kami akan mengadakan pelatihan bagi steward dari unsur suporter supaya saat pertandingan berlangsung bisa menjalankan tugasnya,” imbuhnya.
Snex Siap Bertanggung Jawab
Sementara itu, Ketua Umum Snex, Nur Yahya, menegaskan bahwa pihaknya siap bertanggung jawab atas sanksi denda yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI tersebut.
Dia menjelaskan, Snex akan berusaha mengumpulkan dana, baik dari iuran anggota hingga membuka donasi, untuk melunasi sanksi denda yang mereka sebabkan itu.
“Kami dari Snex yang pertama ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat di Kota Semarang atas apa yang terjadi dan hukuman yang ada,” ujarnya.
“Kami juga akan mengevaluasi diri untuk bisa menjadi suporter yang lebih baik lagi ke depannya. Kemudian, terkait denda Rp75 juta, kami akan menggelar iuran anggota Snex dan open donasi sebagai bentuk tanggung jawab,” imbuhnya.
Advertisement