Sukses


Rekor Apik dan Warisan Divaldo Alves di Persik Hampir Setara Bernardo Tavares di PSM

Bola.com, Kediri - Persik Kediri akhirnya harus mengakhiri kerjasama dengan Divaldo Alves. Otomatis pada Liga 1 2023/2024, pelatih asal Portugal itu tak menukangi Macan Putih lagi.

Perjuangan Divaldo Alves dan para pemain musim ini sungguh berat dan penuh tantangan. Alves masuk ke Persik menggantikan posisi Javier Roca yang diputus kontrak.

Selama tujuh pekan awal, Persik terpuruk di dasar klasemen sementara. Arthur Irawan dkk. hanya meraih satu poin dari sekali imbang atas Bhayangkara FC 1-1 pada pekan kedua. Enam laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

Namun dengan kesabaran dan kebersamaan, akhirnya Divaldo Alves berhasil mengentaskan Persik dari posisi tiga terbawah. Dan, membawa Persik bertengger di urutan ke-11 klasemen akhir musim ini.

Raihan peringkat ini juga dilakukan Javier Roca untuk Persik musim lalu. Namun di tangan Divaldo Alves ada peningkatan prestasi dari sisi jumlah kemenangan dan produktivitas gol.

Meski tak bersama Persik Kediri lagi, setidaknya Alves telah meninggalkan kenangan manis. Berikut catatan apik dan warisan skuad yang ditinggalkan Divaldo Alves musim ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

1. Kemenangan Pertama

Sejak ditunjuk sebagai jurutaktik Persik pada 27 Agustus 2022, performa tim pelan-pelan mengalami peningkatan. Divaldo Alves langsung memberikan satu angka saat Persik ditahan imbang PSM 0-0 di Kediri.

Satu poin berikutnya diraih Persik dengan mengimbangi RANS Nusantara FC, Barito Putera, Persija, dan Persebaya. Yang menarik, semua poin direbut di luar kandang.

Mantan jurutaktik PSMS ini baru mempersembahkan kemenangan perdana ketika Persik menundukkan Dewa United 1-0. Dengan kata lain, Alves butuh delapan pertandingan untuk meraih poin absolut pertama.

"Selama menangani Persik semua pertandingan berkesan. Tapi kemenangan pertama atas Dewa United punya arti sangat penting. Bagi saya itulah momen kebangkitan mental pemain hingga bertahan pada akhir kompetisi musim ini," katanya.

3 dari 4 halaman

2. Samai Rekor Sang Juara

Divaldo Alves memang tak sukses seperti kompatriotnya dari Portugal, Bernardo Tavares, yang mempersembahkan gelar juara musim ini kepada PSM.

Namun pelatih berusia 44 tahun itu tetap bangga berhasil mengentaskan Macan Putih dari dasar klasemen. Alves menilai tantangan yang dihadapinya setara dengan Bernardo Tavares, tapi misi keduanya berbeda.

"Sebagai sesama warga Portugal, saya senang Bernardo Tavares sukses di PSM. Kami punya tantangan berat. Saya harus menyelamatkan Persik, sedangkan Tavares mengantar PSM juara musim ini," ujarnya.

Tapi Alves mengaku bangga karena mampu menyamai rekor kemenangan yang dilakukan Tavares bersama PSM. Kedua arsitek ini sama-sama mencatat rekor sembilan kemenangan beruntun musim ini.

4 dari 4 halaman

3. Warisan Skuad Solid

Di putaran pertama Divaldo Alves tak bisa berbuat banyak di Persik. Dia melanjutkan tugas Javier Roca dengan materi pemain yang cukup sulit bersaing di kompetisi.

Baru di fase kedua, atas persetujuan manajemen, Alves merekrut beberapa pemain baru. Dua sosok asing, Anderson do Nascimento dan Flavio Silva didatangkan untuk menggantikan Arthur Felix dan Jo Anderson sebagai bek tengah serta striker.

Kedua pemain asing ini membawa angin segar bagi Persik. Lini belakang makin kokoh dan lini serang meningkat tajam. Alves juga meninggalkan warisan pemain lokal yang mumpuni, seperti Al Hamra Hehanusa dan M. Khanafi.

Anderson, Hamra Hehanusa, dan Khanafi pun mendapat perpanjangan kontrak untuk musim depan. Alves juga menyiapkan pemain lokal muda asli Kediri, Raia Irvansa, Bichario, Bagas Satrio, dan Rangga Widiansyah yang direkrut dari Persija.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer