Bursa Transfer BRI Liga 1: Bali United Cuci Gudang, 3 Pemain Dilepas Termasuk Eks Persija

Gerri kebetulan didatangkan di putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023 ketika Bali United krisis penjaga gawang. Saat itu Nadeo Arga Winata masih bersama Timnas Indonesia.

Praktis Serdadu Tridatu hanya menyisakan M. Ridho Djazulie yang benar-benar siap 100 persen sebagai penjaga gawang. Selain itu Rakasurya Handika dibekap cedera dan saat ini baru pulih dari cedera.

Komang Aryantara yang naik kelas dari Bali United U-20 belum memiliki pengalaman yang cukup banyak.

Adapun Ahmad Agung Setia Budi adalah salah satu aktor penting di balik kesuksesan Bali United meraih juara Liga 1 dua musim beruntun.

Itu terjadi saat Ahmad Agung turut membantu Bali United meraih trofi pertama di musim kompetisi Liga 1 2019. Pasca meraih trofi pertama itu, Ahmad Agung sempat berlabuh ke PSM Makassar dan Persik Kediri sebelum akhirnya kembali pulang ke Bali.

Bergabung kembali dengan Bali United pada awal tahun 2022, ternyata membuat Ahmad Agung sukses untuk membawa Serdadu Tridatu mempertahankan gelar juara Liga 1. Namun penampilannya bersama Bali United juga tidak lebih baik saat bersama Persik.

Ketika bersama Persik, mantan pemain PSIS Semarang ini dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk Piala AFF 2020.

Pelatih Bali United Stefano Cugurra turut memberikan komentarnya pada ketiga anak asuhnya yang telah sepakat tidak melanjutkan kontrak bersama timnya di musim depan.

“Kami semua pastinya mengucapkan rasa terima kasih atas dedikasi, perjuangan dan kerja keras selama ini untuk Bali United. Mereka juga turut membantu Bali United memiliki prestasi yang bagus untuk tim ini,” ungkap Coach Teco.

Pelatih asal Brasil ini pun memberikan doa dan harapannya agar ketiga pemain ini segera memperoleh klub baru yang bisa memberikan kesempatan lebih banyak untuk berjuang di lapangan hijau pada musim mendatang. 

“Mudah-mudahan mereka bertiga ini sudah punya klub baru yang bagus untuk menyongsong musim kompetisi mendatang,” harap Teco.

Alasan mereka tidak diperpanjang kontraknya oleh Bali United juga karena menit bermain yang minim. Evaluasi sudah dilakukan sejak lama, tepatnya saat Bali United ditumbangkan Persikabo 1973 di Stadion Pakansari.

Dari sana, pelatih yang akrab disapa Teco tersebut melakukan evaluasi terutama kepada pemain-pemain yang jarang mendapatkan menit bermain.

"Kami lakukan evaluasi agar lebih adil kepada pemain yang jarang bermain. Kami juga sudah bicara kepada manajemen untuk mencari pemain di posisi yang kami butuhkan untuk musim depan," tutup Teco.