4 Pemain yang Bisa Jadi Titik Lemah Timnas Indonesia U-22: Sektor Pertahanan Belum Sesuai Harapan

Timnas Indonesia - Bagas Kaffa, Kanu Helmiawan, dan Komang Teguh Trisnanda (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Bola.com, Jakarta - Sejumlah nama pemain Timnas Indonesia U-22 masih belum memperlihatkan performa yang memuaskan jika berkaca pada dua laga uji coba melawan Lebanon U-22 sebelum SEA Games 2023.

Pasalnya, performa para pemain ini masih jauh dari standar yang diharapkan. Posisi mereka di skuad Timnas Indonesia U-22 tentu saja cukup rentan jika tak kunjung membaik pada persiapan menuju SEA Games 2023.

Setidaknya, ada empat nama pemain di sektor pertahanan yang bisa menjadi titik lemah skuad Garuda Muda pada SEA Games 2023. Mereka dinilai gagal menjaga areanya sehingga Timnas Indonesia U-22 sempat kalah 1-2 dari Lebanon U-22.

Bukan tidak mungkin, beberapa pemain dalam daftar ini akan tersingkir saat Indra Sjafri memilih nama-nama pemain yang dibawa ke SEA Games 2023. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Berita Video, Timnas Indonesia U-22 berada di Grup A SEA Games 2023. Anak asuh Indra Sjafri tergabung dalam grup yang termasuk mudah, lantas apakah Indonesia akan lolos dari babak penyisihan?

2 dari 6 halaman

Haikal Al Hafiz

Timnas Indonesia U-22 vs Lebanon — Pemain Timnas Indonesia U-22, Mohammad Haykal Alhafiz menggiring bola saat laga uji coba internasional antara Timnas Indonesia U-22 melawan Timnas Lebanon U-22 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (14/04/2023). Pertandingan ini menjadi salah satu bentuk persiapan untuk SEA Games 2023 di Kamboja. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sektor pertahanan sisi kiri Timnas Indonesia U-22 memang masih cukup rentan ditembus pemain lawan. Momen itu setidaknya terlihat jelas pada laga uji coba pertama melawan Lebanon U-22.

Haikal Al Hafiz yang mendapat tugas untuk mengawal sektor ini masih sering kecolongan. Dalam beberapa momen, dia terlambat turun untuk menjaga pergerakan penyerang Lebanon U-22.

Salah satu momen paling krusial ialah ketika Muhammad Nasser berhasil mendapatkan bola di wilayah ini. Kejadian itu tepatnya terjadi pada menit ke-90+6. Nasser pun dengan leluasa melepaskan tembakan keras yang menjebol gawang Ernando Ari.

Sektor bek kiri ini memang masih belum memiliki penghuni tetap. Selain ada Salman Alfarid, Indra Sjafri juga bakal mendapatkan bantuan dari Pratama Arhan.

3 dari 6 halaman

Komang Teguh Trisnanda

Komang Teguh Trisnanda sejatinya mampu bermain dengan baik bersama Rizky Ridho untuk menjadi benteng pertahanan Timnas Indonesia U-22 pada laga pertama melawan Lebanon U-22.

Sayangnya, kelengahan Koman Teguh dalam menjaga area kotak penalti berujung malapetaka. Momen ini setidaknya terbukti ketika Muhammad Mahdi Sabah sukses menanduk bola untuk menjebol gawang Ernando Ari.

Gol ini tercipta dari kelengahan para pemain bertahan pada menit ke-89. Komang Teguh juga punya tanggung jawab penuh atas terciptanya gol tersebut.

Sebab, bek muda asal Borneo FC ini gagal mengantisipasi pergerakan Mahdi Sabah yang akhirnya bisa menanduk bola tanpa gangguan.

4 dari 6 halaman

Bagas Kaffa

Selain Komang Teguh Trisnanda, gol yang dicetak oleh Mahdi Sabah juga tercipta berkat andil Amiruddin Bagas Kaffa yang pada pertandingan itu bertugas sebagai bek kanan.

Performa Bagas Kaffa sebetulnya tak buruk-buruk amat pada laga tersebut. Sebab, dia mampu menjaga areanya dengan baik sekaligus membantu penyerangan ketika dibutuhkan.

Namun, pemain asal Magelang, Jawa Tengah, ini tak memberikan pengawalan berarti ketika Ali Shaito berusaha untuk mengirimkan umpan silang dari sektor pertahanan kanan skuad Garuda Muda.

Tanpa gangguan yang berarti, Ali Shaito pun bisa dengan leluasa melepaskan umpan tarik yang sukses ditanduk oleh Mahdi Sabah.

5 dari 6 halaman

Kanu Helmiawan

Sebetulnya, Muhammad Kanu Helmiawan menjadi salah satu pemain yang diandalkan Indra Sjafri untuk menjaga keseimbangan di lini tengah Timnas Indonesia U-22 pada laga kontra Lebanon U-22.

Gelandang asal Persis Solo ini sudah dua kali tampil sebagai starter. Namun, penampilannya masih jauh dari harapan. Sebab, dalam beberapa momen, ia sempat kehilangan bola di areanya.

Kesalahan seperti ini tentu sangat berbahaya karena tim lawan bisa langsung melakukan serangan berbahaya ke jantung pertahanan skuad Garuda Muda.

Sejauh ini, posisi gelandang bertahan ini memang menjadi kelemahan Timnas Indonesia U-22. Bahkan, Alfeandra Dewangga sempat didorong untuk mengisi sektor ini pada laga kedua.

6 dari 6 halaman