Bola.com, Jakarta - Penyerang Borneo FC, Matheus Pato, sukses menyabet penghargaan bergengsi di BRI Liga 1. Ia menjadi top scorer BRI Liga 1 2022/2023 dengan torehan 25 gol.
Padahal BRI Liga 1 2022/2023 merupakan musim pertama striker asal Brasil itu di Indonesia. Namun, Matheus Pato bisa cepat beradaptasi dengan permainan Borneo FC.
Advertisement
Jika melihat sepak terjang Pato, ia memang merupakan penyerang yang subur sebelum mendarat di Indonesia.
Meski striker berusia 27 tahun itu hanya mencetak tiga gol dalam tujuh pertandingan saat bermain di kasta kedua Liga Korea Selatan bersama Daejeon Hana sebelum gabung Borneo FC, tetapi ia pernah memperlihatkan ketajaman di Liga Slovakia.
Tepatnya pada musim 2019 kala memperkuat Samorin. Ia mencetak 12 gol saat itu. Namun, baru kali ini Pato berhasil mencetak lebih dari 20 gol dalam semusim dan berhasil menjadi top scorer.
Bisa dibilang Pato saat ini beada dalam momen terbaik dalam kariernya. Ia bergabung bersama klub yng tepat, di mana Borneo FC memiliki banyak pemain yang mampu menjadi pelayan baginya dengan umpan-umpan matang, seperti Stefano Lilipaly yang mencetak 9 assist dan Jonathan Bustos yang mencatat 8 assist.
Selain itu masih ada banyak pemain lokal yang memiliki catatan assist cukup baik sehingga bisa membantu Matheus Pato bersinar bersama Borneo FC.
Seperti apa sosok Matheus Pato? Berikut Bola.com mengulas beberapa fakta menarik mengenai pemain asal Brasil itu:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengawinkan Gelar Top Scorer Piala Presiden dan BRI Liga 1
Sebenarnya Matheus Pato sudah diperhitungkan sejak awal musim bakal bersaing di bursa top scorer. Mantan pemain Fluminense, Brasil, itu jadi top scorer pada pramusim, yakni Piala Presiden 2022.
Ketika itu dia mencetak 6 gol dan membawa Borneo FC menjadi runner up turnamen bergengsi tersebut.
Dia berhasil mengawinkan gelar itu dengan top scorer BRI Liga 1. Hal yang jarang terjadi. Ini jadi indikasi jika Pato bukan penyerang sembarangan. Dia punya kemampuan komplet. Postur oke, kuat mempertahankan bola, dan insting tajam.
Baru Pato yang bisa mengawinkan gelar top scorer pramusim dan kompetisi pada musim yang sama. Sebelumnya, striker Persija Jakarta, Marko Simic pernah merasakan gelar top scorer Piala Presiden dan Liga 1. Namun, dia melakukannya di tahun yang berbeda, yaitu Top scorer Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2019.
Advertisement
3 Kali Hattrick
Catatan positif lain yang dibuat Matheus Pato musim ini adalah tiga kali hattrick, yakni ke gawang Madura United, PSIS Semarang dan Bali United. Torehan ini yang membuatnya cepat melejit ke puncak top scorer Liga 1.
Pesaingnya, David da Silva dari Persib Bandung tak pernah membuat hattrick musim ini. Namun, David lebih rajin mencetak gol di setiap pertandingan. David hanya tertinggal selisih satu gol dengan Pato.
Jika melihat statistik itu, performa Pato bisa dibilang tidak selalu stabil. Bahkan dia sempat tidak mencetak gol dalam 8 laga beruntun.
Ditambah lagi dia sempat mengalami cedera engkel. Namun, saat sedang on fire, dia sering mencetak lebih dari 1 gol dalam 1 pertandingan.
Kontrak Jangka Panjang
Melihat performa Matheus Pato musim ini, manajemen Borneo FC bergerak cepat. Striker 27 tahun itu dipagari dengan kontrak jangka panjang.
Sebelum kompetisi berakhir, Borneo FC memperpanjang kontraknya sampai 2025. Artinya, dua musim ke depan dia masih jadi bagian dari Pesut Etam.
Jadi, klub lain yang tertarik merekrut Pato harus gigit jari. Striker yang akrab dengan nomor punggung 7 itu memilih setia dengan Borneo FC. Klub pertamanya di Indonesia.
Advertisement