Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi melakukan audit keuangan sebelum musim baru 2023/2024. Erick Thohir juga meminta PT LIB untuk transparan dalam pembagian kompensasi dari hak siar serta sponsor.
Saran itu diungkapkan Erick Thohir karena prihatin akan inkonsistensi pemberian hadiah juara liga yang dilakukan PT LIB. Dengan adanya audit dan transparansi keuangan, Erick yakin pada masa depan tidak ada lagi polemik mengenai hadiah uang juara liga.
Baca Juga
Advertisement
"Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia. Saya akan lakukan bersih-bersih," kata Erick Thohir.
PSSI akhirnya turun tangan untuk menyelesaikan polemik tak adanya pemberian hadiah uang pada PSM Makassar yang menjuarai BRI Liga 1. PSSI sepakat memberikan hadiah uang Rp2 miliar untuk PSM.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beri Peringatan
Erick Thohir memberikan peringatan, arus masuk dan keluar uang di PSSI maupun PT LIB harus bisa dipertanggungjawabkan. Situasi ini nantinya meminimalisir terjadinya polemik pada masa depan.
"Harus bisa dipertanggungjawabkan. Apa yang di Liga dan apa di PSSI. Semua harus terbuka agar tidak saling menyalahkan atau menjatuhkan. Baik Liga, PSSI, maupun Klub," tegas Erick Thohir.
"Saya dengar, dalam kerja sama antara LIB dengan PSSI yang sudah berjalan sebelumnya ada pembayaran LIB ke PSSI melalui transfer. Nah, hal ini juga akan saya audit nanti, uangnya kemana. Tanpa menyalahkan siapa-siapa, kan mau terbuka. Apalagi sepak bola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan," ucap Erick.
Advertisement
Audit PSSI
Erick Thohir mengaku, akan melakukan audit kepada PSSI untuk melihat ke mana arus kas uang yang dimiliki PSSI dari pendapatan di liga. Seperti diketahui, PSSI memiliki saham 1 persen di PT LIB yang membuat dapat keuntungan dari jumlah saham yang tertera.
"Hal ini juga akan diaudit, termasuk digunakan untuk kepentingan apa dan dihitung sebagai penerimaan apa di PSSI pemasukan dari saham itu. Di Malaysia, federasi sepakbola memiliki saham 60% di liganya," ucap Erick.
"Akan tetapi, di Indonesia sangat demokratis, hanya 1%. Luar biasa. Namun, saya akan tetap hormati keputusan para pendahulu kita. Saya hormati kesepakatan sebelumnya," ujar Erick.
Yuk Simak Klasemen Akhir BRI Liga 1
Advertisement