Bola.com, Jakarta - Masalah kembali menghampiri PSSI. Federasi sepak bola Indonesia itu disebut masih memiliki utang senilai Rp2,15 miliar kepada kompetisi usia muda, Elite Pro Academy musim 2022/2023.
Save Our Soccer (SOS) mengaku mendapatkan data valid bahwa PSSI masih beruntang total Rp 2.155.000.000 gelaran Elite Pro Academy (EPA) U-14, U-16 dan U-18 dari musim 2022/23.
Advertisement
EPA musim tersebut digelar di beberapa lapangan. Mulai dari Lapangan Latihan 1 dan 2 Jakarta International Stadium, Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Lapangan Pulomas, dan Pancoran Soccer Field, Jakarta.
Mola TV sebagai sponsor mengaku sudah membayarkan semua uang sponsorship senilai Rp 8 miliar kepada PSSI. Uang tersebut diberikan untuk memutar roda kompetisi dan keperluan yang lain.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Subsidi dan Gaji
Menurut laporan yang diterima oleh SOS, utang senilai Rp 2,155 M mencakup subsidi untuk klub peserta, gaji match commisioner, gaji volunteer, biaya antigen dan lainnya.
Bahkan menurut SOS, beberapa pihak mengaku belum menerima bayaran sebelum Hari Raya Lebaran.
Kondisi itu sungguh disayangkan oleh koordinator SOS, Akmal Marhali. Ia bahkan menyebut kejadian itu sebagai hal yang memalukan.
"Sungguh ini memalukan dan memprihatinkan. Uang sponsor sudah dibayarkan, tapi hak-hak klub dan juga perugas kompetisi belum dibayarkan. Ini dzalim namanya," kata Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer.
Bola.com mencoba menghubungi PSSI melalui anggota komite eksekutif Arya Sinulingga pada pukul 18.00 WIB, namun belum mendapat jawaban.
Advertisement
Segera Audit
Selain meminta agar utang di pelaksanaan EPA 2022/2023 segera dibayarkan, Save Our Soccer juga meminta agar PSSI segera melakukan audit keuangan mengenai penyelenggarakan Elite Pro Academy (EPA). Utamanya, menelusuri kemana uang sponsor dari Mola TV sebesar Rp8 miliar digunakan.
"Keuangan yang sehat akan menopang PSSI menjadi kuat. Perlu diingat bahwa pembinaan yang hebat dan kompetisi menjadi sehat akan melahirkan timnas yang kuat," ujar Akmal.
PSSI di bawah kendali Ketua Umum Erick Thohir belakangan berencana melakukan audit keuangan. Bekerja sama dengan firma audit ternama Ernst & Young. Langkagh itu sangat didukung oleh SOS.
"Langkah-langkah PSSI untuk melakukan audit keuangan secara transparan harus kami dukung. Tapi, mohon kepada Pak Erick Thohir untuk memberikan prioritas kepada petugas kegiatan Elite Pro Academy agar honornya segera dibayarkan. Saya yakin PSSI sekarang akan memberikan perhatian khusus kepada hal-hal yang sifatnya hutang dan kemanusiaan untuk melakukan perbaikan," tegas Akmal.
Rincian Utang PSSI kepada EPA 2022/2023 Menurut SOS
1. Subsidi kepada klub peserta. Tiap tim seharusnya mendapatkan Rp200 juta. Namun, baru dibayarkan separuhnya. Jadi kurangnya Rp 100 juta x 18 klub = Rp 1.800.000.000.
2. Honor Match Commisioner perpertandingan Rp 500 ribu x total jumlah pertandingan U-18, U-16, dan U-14 yakni 230 pertandingan = Rp 115.000.000
3. Honor volunteer. Dari 20 orang x Rp 300.000 per hari. Total selama 2 bulan dari akhir Juli 2023-September 2023 = Rp 240.000.000.
Advertisement