Bola.com, Phnom Penh - Cabang olahraga (cabor) sepak bola putra SEA Games telah dipertandingkan sejak pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) ini bernama Pesta Olahraga Semenanjung ASEAN atau SEAP Games pada 1959.
Cabor sepak bola putra SEAP Games 1959 diikuti oleh empat tim yang terdiri dari Vietnam Selatan, Thailand, Malaysia, dan Burma yang sekarang bernama Myanmar.
Baca Juga
Vietnam Mau Mainkan Pemain Naturalisasi Brasil Rafaelson aka Nguyen Xuan Son di Piala AFF 2024 Vs Timnas Indonesia, Masih Tunggu Izin FIFA
Sensasi Nonton Langsung Pertandingan Benfica: Aksi Elang Vitoria, Atraksi Lampu Memesona, dan Penampilan Sempurna Angel di Maria
Vietnam Coret Kaptennya dari Piala AFF 2024 Termasuk Lawan Timnas Indonesia: Faktor Usia, Performa, dan Sakit Pernapasan
Advertisement
Vietnam Selatan, yang saat ini telah bergabung dengan Vietnam Utara untuk menjadi negara kesatuan Vietnam, keluar sebagai perebut medali emas pertama SEAP Games setelah mengalahkan Thailand 3-1 di babak final.
SEAP Games lalu berubah nama menjadi SEA Games pada 1977 seiring masuknya Brunei Darussalam, Indonesia, dan Filipina menjadi peserta.
SEA Games 2023 Kamboja akan partisipasi ke-32 cabor sepak bola putra alias tidak pernah absen dalam pesta olahraga negara-negara ASEAN.
Cabor sepak bola putra SEA Games 2023 bakal dimulai pada 29 April 2023 dan berakhir pada 16 Mei 203. Sebanyak sepuluh negara berpartisipasi, termasuk Timnas Indonesia U-22.
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 yang jatuh pada Jumat (28/4/2023), Bola.com merangkum delapan fakta unik cabor sepak bola putra sepanjang masa SEA Games. Berikut daftarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
8 Edisi SEAP Games
SEAP Games sempat berlangsung selama delapan edisi pada 1959-1075. Burma sangat superior dan menjadi negara yang paling dominan dengan perolehan lima medali emas.
Burma berdiri di podium utama pada 1965 ketika juara bersama Thailand, 1967, 1969, 1971, dan 1973. Mulai 1989, nama Myanmar mulai dipakai sesudah diubah pada 18 Juni tahun yang sama.
Advertisement
24 Edisi SEA Games
Sejak SEAP Games menjelma sebagai SEA Games pada 1977, giliran supremasi Thailand yang tidak tertandingi. Tim berjulukan Gajah Perang itu menorehkan 15 medali emas, terbanyak di antara lainnya.
Malaysia menjadi negara kedua dengan torehan medali emas terbanyak di SEA Games lewat lima medali emas, disusul Vietnam dan Timnas Indonesia dengan dua medali emas.
Dominasi Thailand
Total, Thailand membukukan 16 medali emas, lima medali perak, dan lima medali perunggu SEAP Games dan SEA Games. Namun, Gajah Perang gagal berdiri di podium tertinggi dalam dua edisi terakhir.
Medali emas terakhir yang diraih Thailand adalah pada SEA Games 2017. Ketika itu, Gajah Perang mengalahkan tuan rumah Malaysia 1-0 dalam babak final.
Advertisement
Vietnam Puasa Medali Emas Selama 60 Tahun
Tahukah Anda kapan terakhir Vietnam mendulang medali emas SEA Games sebelum back to back podium utama pada 2019 dan 2021? Jawabannya adalah pada edisi pertama.
Ya, Vietnam memang mendominasi cabor sepak bola putra SEA Games dalam dua edisi belakangan. Namun, kesebelasan berjulukan Golden Star Warriors itu sempat paceklik medali emas selama 60 tahun.
Timnas Indonesia Back to Back Medali Emas SEA Games
Timnas Indonesia cuma menjadi negara kelima dengan jumlah medali emas cabor sepak bola putra terbanyak sepanjang masa SEA Games. Skuad Garuda hanya mampu meraihnya dua kali.
Timnas Indonesia mendapatkan medali emas pertama SEA Games pada 1987 ketika menjadi tuan rumah. Podium teratas kedua digondol ketika merajai edisi 1991 di Filipina.
Advertisement
Perubahan Level Usia 3 Kali
Cabor sepak bola putra SEA Games mengalami perubahan level usia sebanyak tiga kali. Pada SEAP Games 1959-1975 dan SEA Games 1977-1999, umur pemain yang bermain dibebaskan.
Pada SEA Games 2001 hingga 2015, usia pemain dibatasi menjadi U-23. Namun, pada 2017 sampai 2019, regulasi kelompok umur berubah lagi menjadi U-22. Pada 2021, sempat berganti kembali ke U-23 sebelum ke U-22 pada edisi tahun ini.
2 Pemain Indonesia Main dalam 3 Edisi SEA Games
Dua pemain Timnas Indonesia bermain dalam tiga edisi SEA Games 2023. Keduanya adalah Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman. Keduanya debut di SEA Games ketika masih berusia belasan tahun.
Saddil, winger kelahiran 2 Januari 1994, membela timnas U-22 di SEA Games 2017, timnas U-22 di SEA Games 2019, dan timnas U-23 di SEA Games 2021. Sementara, Witan, kelahiran 8 Oktober 2021, tampil di SEA Games 2019, SEA Games 2021, dan SEA Games 2023.
Advertisement
Lapangan Latihan Buruk, Ada Kodok
Timnas Indonesia U-23 pernah dikerjai ketika berkancah di SEA Games 2021 Vietnam yang berlangsung pada Mei 2022. Tim berjulukan Garuda Muda itu mendapatkan lapangan latihan yang buruk.
Timnas Indonesia U-23 berlatih di Lapangan Tam Nong yang ukurannya cukup kecil sebagai lapangan sepak bola dan Lapangan Bai Bang yang terdapat kodok di lingkungan lapangan.