Bola.com, Aceh - Idulfitri tahun ini terasa berbeda bagi kiper Madura United, Fakhrurrazi Quba. Ia menyandang status baru sebagai seorang suami dari wanita bernama Noviana.
Pernikahan mereka berlangsung secara sakral di sebuah masjid yang terletak dekat kediamannya di Pante B, Aceh Utara, Kamis (27/4/2023).
Baca Juga
BRI Liga 1: Petik Kemenangan Tanpa Pelatih Kepala, Madura United Ingin Lanjutkan Momentum
BRI Liga 1: Persebaya Nyaman di Puncak Klasemen, Madura United Raih Kemenangan Kedua
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United Akhiri Rentetan 6 Kekalahan Beruntun, Persebaya Kukuh di Puncak Setelah Bungkam Borneo FC
Advertisement
Kiper Madura United berusia 33 tahun itu tampil gagah dengan pakaian serba abu-abu. Sementara sang kekasih juga mengenakan busama dengan warna senada lengkap dengan henna di kedua tangannya.
Quba mengaku sebetulnya sudah lama mengetahui sosok Noviana. Hanya saja, selama ini mereka tak pernah bertegur sapa.
"Dulu satu sekolah sih, adik tingkat dua tahun. Waktu di sekolah memang enggak pernah kenal, apa lagi tegur sapa. Cuma tahu satu almamater karena dia dulu sangat aktif kegiatan di sekolah," ungkap kiper Madura United itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran Keponakan
Sebagai seorang pesepak bola profesional, kehidupan Quba banyak dihabiskan di lapangan. Latihan dan bertanding sudah menjadi kewajibannya.
Beruntung, dia memiliki keponakan yang sayang kepadanya. Begitu Quba berniat mengenal Noviana, sang keponakan bergegas membantunya.
"Pertama kenal lewat keponakan, tanya-tanya sekilas saja sih. Cuma memang ada niat pengen tahu. Waktu itu pas malam lebaran tahun lalu," ceritanya.
"Nah, akhirnya dapat kontaknya lewat Instagram. Bisa langsung nyambung karena pembahasan tentang sekolah," imbuh Quba.
Advertisement
Tak Perlu Waktu Lama
Setelah menyapa Noviana untuk kali pertama, Quba langsung melancarkan aksinya. Keduanya intens berhubungan walau terpisah jarak.
Beruntung, wanita yang akhirnya dinikahinya itu tak merasa keberatan dengan hal tersebut. Apalagi, obrolan keduanya juga nyambung satu sama lain.
"Kalau pendekatan sekitar enam bulan untuk saling tahu satu sama lain. Saat pertama jumpa langsung konek, nyambung begitu saja. Ya begitulah, jodoh enggak ada yang tahu," tandasnya.
Persaingan di BRI Liga 1
Advertisement