Bola.com, Jakarta - Ada satu hal yang dirindukan Simon McMenemy saat kami mendapatkan kesempatan berbincang dengannya di Olympic Stadium pada laga pertama SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia U-22 vs Filipina.
Simon McMenemy datang bersama anaknya, Hunter, yang juga tampak antusias menyaksikan pertandingan tersebut. Apalagi, dua tim yang bertanding adalah bekas tim yang dilatih ayahnya.
Advertisement
Ya, Simon McMenemy pernah meraih sukses di Indonesia, tetapi namanya terkenal di Asia Tenggara berkat keberhasilannya menempatkan Filipina di peta persaingan sepak bola ASEAN.
"SEA Games dimulai di sini, tercabik di sini juga, Indonesia atau Filipina, Hunter juga tidak yakin," tulis McMenemy di laman instagram pribadinya menyuratkan betapa ia bingung harus mendukung siapa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sepi
Simon McMenemy saat ini melatih salah satu tim terkuat di Kamboja, Visakha FC. Kehadirannya makin membuat mereka jadi klub yang disegani di regional Asia Tenggara.
Beberapa masyarakat Kamboja mengakui kehebatan Visakha FC, terlebih dengan Simon McMenemy berada di belakang kendali tim. Namun demikian, ada satu yang kurang.
"Sepi! Bicara suporter, jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang pernah saya singgahi sebagai pelatih, jauh lebih sepi," kata McMenemy.
"Sepak bola memang populer di sini, tetapi soal gairah suporter, Indonesia menang jauh. Meski demikian, di sini, saya bisa menikmati hidup lebih nyaman," ucapnya lagi.
Advertisement
Kekurangan Timnas Indonesia U-22
Simon McMenemy juga melihat kalau Marselino Ferdinan dkk. tampil gugup pada babak pertama duel melawan Filipina di SEA Games 2023, Sabtu (30/4/2023) sore waktu setempat.
"Filipina memperlihatkan kemajuan. Pelatihnya sekarang adalah bekas anak asuh saya tahun 2010, saya sering berbincang dengannya. Saya tahu apa kekurangan timnya, dan masalah utamanya adalah mereka kesulitan mencetak gol," kata McMenemy diselingi rasa kaget selepas tahu bahwa Filipina tidak melepaskan satu tembakan pun ke gawang Timnas Indonesia U-22 pada babak pertama.
"Filipina sudah berbuat maksimal untuk menghentikan serangan Timnas Indonesia. Harus saya akui, Timnas Indonesia U-22 sangat gugup pada babak pertama, lalu babak kedua sejumlah pergantian dilakukan dan menjadi lebih kuat."
Peran Vital Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia U-22, Marselino Ferdinan, mendapatkan pujian setinggi langit dari Simon McMenemy.
"Marcelo? Oh dia bermain cerdas, setiap kali menguasai bola, kualitasnya langsung terlihat. Saya tahu dia ketika masih di Persebaya, saat saya menangani Bhayangkara FC," kata Simon.
"Saya paham seperti apa Marselino, dia terlihat seperti tidak bekerja keras, tetapi dia selalu berada di waktu dan tempat yang tepat. Pemain yang sangat cerdas."
Advertisement