Bola.com, Phnom Penh - Timnas Indonesia U-22 berhasil membantai Timnas Myanmar U-22 5-0 dalam partai kedua Grup A SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, pada Kamis (4/5/2023). Pelatih Indra Sjafri mengatakan bahwa hasil pertandingan sudah sesuai rencana.
Timnas Indonesia U-22 membuka keunggulan melalui Marselino Ferdinan pada menit ke-20. Tendangan voli gelandang berusia 18 tahun itu mengalir deras masuk ke gawang Myanmar.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
BRI Liga 1: Permohonan Persib Dikabulkan PT LIB, Duel Lawan Bali United Resmi Diundur
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Advertisement
Gol kedua Timnas Indonesia U-22 terjadi pada menit ke-31 lewat tendangan penalti Ramadhan Sananta setelah Marselino dilanggar di kotak penalti Myanmar.
Timnas Indonesia U-22 makin menjauh menjadi 3-0 berkat brace Ramadhan Sananta. Sementara dua gol lainnya lahir melalui upaya Fajar Fathur Rahman.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bentuk Dream Team
Rotasi pemain yang dilakukan Indra Sjafri berbuah hasil. Hingga laga kedua, sudah 14 pemain Timnas Indonesia U-22 menjadi starter.
Menurutnya, itu dilakukan bukan untuk recovery, melakukan memang sudah rencananya untuk merotasi pemain. Indra Sjafri berharap, dari rotasi pemain bisa menghasilkan dream team.
"Ini pertandingan kedua dari kami dan sesuai dengan rencana, bahwa pertandingan pertandingan di grup akan ada rotasi pemain, bukan dalam rangka recovery,"
"Recovery kita cukup panjang, jadi rotasi dilakukan dalam rangka untuk mencari dream team, untuk nanti insyaAllah tampil di SF dan final.
Â
Advertisement
Berjangka
Lebih lanjut, apa yang dilakukan Indra Sjafri dan staf pelatih merupakan periodisasi persiapan. Puncak dari program berjangka ini adalah semifinal dan final.
"Kami tim pelatih berusaha untuk membuat periodisasi persiapan, di mana puncaknya nanti di semifinal dan final," kata Indra Sjafri lagi.
"Seperti diketahui, kesulitan mungkin hampir dirasakan setiap negara, pemain pemainnya hadir dengan terhambatnya adanya kompetisi. Tetapi mereka menyelesaikan kompetisi selama enam bulan dan tentu mereka dari peak yang mulai turun, dan sekarang pelan-pelan mulai kami naikkan lagi."
Liputan Eksklusif SEA Games 2023 Kamboja
Advertisement