Bola.com, Phnom Penh - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, bersyukur bisa melakukan ibadah Salat Jumat bersama masyarakat Muslim dan WNI di Masjid Al Serkal, Jumat (5/5/2023).
Masjid Al Serkal yang merupakan tempat beribadah umat Muslim di Kamboja terletak tidak jauh dari hotel tempat Timnas Indonesia U-22 menginap.
Baca Juga
Tak Anti Naturalisasi, Mantan Timnas Indonesia Ini Sanjung Patriotisme Pemain Keturunan pada R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
5 Pemain Lokal Ini Bisa Jadi Andalan Timnas Indonesia U-22 untuk Piala AFF 2024: Punya Jam Terbang Tinggi, Saatnya Unjuk Gigi!
4 Pemain Lapis Dua Timnas Indonesia yang Layak Diberi Kesempatan Tampil Melawan Jepang
Advertisement
Momen itu membuat tim asuhan Indra Sjafri bisa melaksanakan ibadah Salat Jumat bersama.
Para pemain Muslim di Timnas Indonesia U-22 juga berdatangan dengan baju koko, mulai dari Adi Satrio, Beckham Putra, hingga Ramadhan Sananta
"Ya Alhamdulillah kita tinggal di hotel Phnom Penh dan di sebelahnya sekitar 100 meter ada Masjid," ujar Indra Sjafri.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terbiasa Salat Berjamaah
Indra Sjafri juga menegaskan bahwa Timnas Indonesia U-22 tak hanya beribadah bersama saat Jumatan saja, tetapi pada salat wajib lainnya.
"Biasanya kami Subuhan, Dzuhur, salat berjamaah, dan lain sebagainya," ujar Indra.
"Dan hari ini kita Jumatan, alhamdulillah kita bisa bertemu teman-teman media dan masyarakat Indonesia yang ada di Phnom Penh."
"Makanan bahkan orang hotel menjamin semua halal. Jadi tenang, bismillah," lanjutnya.
Advertisement
Masjid Terbesar
Masjid Al Serkal terletak di ibu kota Phnom Penh. Masjid ini bukan yang pertama di Kamboja, tetapi yang terbesar.
Masjid Al Serkal diresmikan pada Maret 2015 di lingkungan Boeng Kak di Phnom Penh. Dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Hun Sen, acara peresmian masjid ini dihadiri lebih dari 1.000 orang.
Menurut informasi dari pengelola, Al Serkal dibangun dengan arsitektur bergaya Utsmaniyah. Bahkan pengerjaannya dilakukan oleh pekerja dari Aljazair.
Eksklusif Liputan SEA Games 2023
Advertisement