Kiprah Penghuni Grup D di Piala Asia: Jepang Tersukses, Timnas Indonesia Paling Cupu

Piala Asia pertama kali digelar pada 1956. Namun, Tim Samurai Biru baru mengikuti turnamen tersebut pada edisi 1988.

Meski telat tampil di Piala Asia, Timnas Jepang berstatus tim tersukses. Mereka tercatat berhasil meraih empat trofi juara Piala Asia, yakni pada 1992, 2000, 2004, dan 2011.

Peceklik gelar di Piala Asia selama 12 tahun membuat Jepang bertekad untuk kembali meraih trofi juara. Apalagi, mereka saat ini hanya unggul satu titel juara atas Arab Saudi dan Iran yang menempati posisi dua tim tersukses di Piala Asia.

Tim yang dijuluki Lions of Mesopotamia tersebut pertama kali tampil di Piala Asia pada edisi 1972. Timnas Irak tak bisa ikut ambil bagian dalam turnamen tersebut pada 1956 sampai 1968, karena belum menjadi anggota AFC.

Sejak saat itu, Irak kerap tampil pada putaran final Piala Asia. Mereka hanya absen pada 1980 sampai 1988, dan 1992 akibat dijatuhi sanksi karena perang Teluk.

Pada Piala Asia 2007 yang berlangsung di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, Timnas Irak secara mengejutkan berhasil meraih trofi juara. Padahal ketika itu, Irak sedang porak poranda akibat perang yang dilancarkan oleh Sekutu.

Vietnam pernah tampil di Piala Asia 1956 dan 1960. Namun ketika itu, masih memakai nama Vietnam Selatan dan harus terhenti pada fase grup.

Saat berganti nama menjadi Vietnam, tim yang dijuluki Golden Star Warriors tersebut pertama kali tampil di Piala Asia pada 2007. Sejauh ini, pencapaian terbaik Vietnam di Piala Asia adalah perempat final pada edisi 2007 dan 2019.

Pada Piala Asia 2023, Timnas Vietnam berupaya untuk mengukir prestasi. Namun, target tersebut bukan perkara mudah, karena bersua lawan-lawan yang tangguh.

Dibandingkan tim lain di Grup D, pencapaian Timnas Indonesia di Piala Asia adalah yang paling minim. Tim Garuda pertama kali berlaga di putaran final turnamen tersebut pada 1996.

Indonesia pun tercatat baru lima kali berlaga di putaran final Piala Asia, yakni 1996, 2000, 2004, 2007, dan 2023. Dari empat edisi sebelumnya, langkah Timnas Indonesia terhenti pada fase grup.

Menghuni grup berat, tim asuhan Shin Tae-yong itu diprediksi sulit melaju ke-16 besar. Namun, Timnas Indonesia akan tetap berusaha meraih hasil maksimal di Piala Asia 2023.

"Kita sudah tahu kualitas Jepang levelnya sudah elite dunia, juga dengan Irak dan Vietnam. Seluruhnya adalah tim yang tangguh. Tetapi, semua bisa terjadi dalam 90 menit dan semua dimulai dengan skor 0-0. Kita siap, meski tantangannya tidak mudah," kata Ketua PSSI, Erick Thohir.