Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, memaklumi bagaimana sikap Kamboja kepada Timnas Indonesia U-22 yang dipaksa menggunakan kursi plastik di ruang ganti.
Menurut Dito, itu semua karena Kamboja memang baru pertama menjadi tuan rumah event besar tersebut.
Baca Juga
Kembali dari Timnas Indonesia, Sananta dan Riyandi Sudah Tiba di Ternate: Amunisi Tambahan Persis untuk Hadapi Malut United!
Pemilik Man Utd, Sir Jim Ratcliffe, Rugi Rp80 Triliun dalam Setahun
Australia Susah Payah Curi Poin di Markas Bahrain, Tony Popovic Pede Socceroos Dapat Hasil Positif saat Menjamu Timnas Indonesia Tahun Depan
Advertisement
Ruang ganti cabang olahraga sepak bola pada SEA Games 2023 mendapatkan sorotan. Timnas Indonesia U-22 dan peserta lainnya harus duduk di kursi plastik yang biasanya lumrah digunakan pada kedai-kedai bakso di Indonesia.
"Ya, kursi plastik. Memang namanya negara baru mau berkembang," kata Dito Ariotedjo sembari tertawa.
Kamboja diharapkan untuk melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan SEA Games 2023. Menurutnya, banyak hal yang meski ditingkatkan dari segi persiapan.
"Jadi, untuk menggelar event yang sedemikian besar, mungkin masih banyak yang harus dievaluasi. Jadi, dari persiapan memang masih butuh peningkatan," tegas Dito Ariotedjo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Singkirkan Vietnam?
Timnas Indonesia U-22 melaju ke semifinal SEA Games 2023 sebagai juara Grup A. Pada laga semifinal, Timnas U-22 akan menghadapi Vietnam sebagai runner-up dari Grup B.
Dito Ariotedjo memprediksi Timnas U-22 akan mengalahkan Vietnam. Situasi itu bakal membantu pasukan Indra Sjafri untuk tampil di final SEA Games 2023.
"Menang. Kayaknya sepak bola sampai final sih," tegas Dito Ariotedjo.
Advertisement