Liga 1: Wahyudi Hamisi Tanpa Kendala Adaptasi, Terkesan dengan Antusiasme Suporter PSS

Wahyudi Hamisi mengatakan ada beberapa pemain PSS Sleman yang sudah dikenalnya dengan baik. Sosok yang dimaksud adalah Kevin Gomes dan Ibrahim Sanjaya. Sehingga situasi di tim tidak membuatnya canggung.

Pemain berusia 25 tahun tersebut mengaku kedekatan personal dengan Kevin Gomes sangat membantunya beradaptasi. Terutama dalam menjalin komunikasi dengan pemain lain.

“Teman yang paling dekat dengan saya adalah Kevin. Hal ini karena di tim sebelumnya sering jalan bareng. Jadi, yang membantu saya untuk adaptasi dengan teman-teman yang lain adalah Kevin,” katanya.

Wahyudi Hamisi sangat identik dengan Borneo FC. Dia memulai karier bersama Pesut Etam dan melakukan debut profesional pada 2016.

Setelah tujuh tahun lamanya berkarier di lapangan hijau, Hamisi akhirnya memutuskan merantau. PSS Sleman menjadi klub pertama di luar Kalimantan yang dibelanya.

Pemain kelahiran 28 Juli 1997 itu mengungkapkan alasan bergabung dengan klub kebanggaan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) itu.

“PSS sejak awal lebih intens melakukan komunikasi dengan saya. Kemudian, ada panutan saya bermain di sini, yakni Jonathan Bustos. Selain itu saya juga sering bermain dengannya,” paparnya.

“Memilih bermain di Sleman karena ada banyak teman di sini. Suasana kotanya juga bagus dan itu menjadi alasan saya bergabung bersama PSS,” lanjut Wahyudi Hamisi.

Satu hal yang pasti, Hamisi berjanji memberikan penampilan terbaik dan membawa Tim Elang Jawa terbang lebih tinggi. Dia juga bertekad membantu PSS Sleman merealisasikan target yang dibidik di pentas Liga.

"Semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk PSS nantinya. Tidak sabar bermain di Stadion Maguwoharjo dan di depan dukungan para suporter yang tentu akan ditunggu," pungkasnya.