Bola.com, Jakarta - Rizky Ridho berhasil menorehkan sejarah. Bek muda berusia 21 tahun itu menjadi kapten Timnas Indonesia U-22 yang meraih medali emas SEA Games 2023.
Medali emas itu diraih dengan cara yang dramatis. Laga final melawan Timnas Thailand U-22, Selasa (16/5/2023) berlangsung dengan keras dan dramatis.
Advertisement
Laga itu diiringi tensi tinggi dari kubuĀ Timnas Indonesia U-22 maupun Timnas Thailand U-22. Ada enam kartu merah yang dikeluarkan wasit pada pertandingan tersebut.
Menariknya, Rizky Ridho menjadi pemain yang bersih. Ia bahkan kerap menenangkan rekan-rekan setimnya yang tersulut emosinya di sepanjang laga.
"Ya pengalamannya sangat senang karena kita bisa juara." katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Hilang Kepercayaan Diri
Rizky Ridho pun menceritakan apa yang terjadi di akhir laga melawan Timnas Thailand U-22. Saat itu, skorĀ Timnas Indonesia U-22 sempat disamakan Thailand.
Skor menjadi 2-2. Padahal, Timnas Indonesia U-22 sudah unggul 2-1 hingga menit akhir laga. Duel pun harus diselesaikan hingga babak tambahan waktu.
Rizky Ridho mengungkapkan saat itu para pemain Timnas Indonesia U-22 sempat goyah. Mereka sempat kehilangan rasa percaya diri.
"Kalau untuk pertandingan ya kita sempat kaget aja, kita disamakan jadi 2-2. Waktu itu teman-teman ya agak pesimistis saja, tetapi kita semua meyakini teman teman bahwa kita sebenarnya bisa, kita harus bisa, kita lebih baik dari mereka. Ya Alhamdulillah kita bisa membawa pulang medali emas," jelasnya.
Advertisement
Tips dari Ridho
Rizky Ridho pun membeberkan tips bagaimana cara menjaga emosi dalam laga dengan tensi tinggi, seperti pertandingan melawan Timnas Thailand U-22 di final SEA Games 2023.
"Ya harus bisa kontrol emosi saja," ujarnya.
Pemain yang kini memperkuat Persija Jakarta itu mengaku selalu berpikir panjang sebelum melakukan tindakan bodoh di lapangan. Sebab, sanksi FIFA sudah menanti jika hal itu terjadi.
"Saya juga takut kena sanksi FIFA, kan buat apa, saya masih muda, karier saya masih panjang. Daripada saya kena kasus FIFA ya saya lerai saja mereka," tandas eks pemain Persebaya Surabaya itu.