Bola.com, Surabaya - Muhammad Hidayat resmi memperpanjang kontrak bersama Persebaya Surabaya, Jumat (19/5/2023). Pemain berposisi sebagai gelandang itu masih akan membela Bajul Ijo sampai musim depan.
CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, melontarkan candaan terkait perpanjangan kontrak pemainnya itu. Pernyataan itu dilontarkan saat dia secara mengejutkan datang ke sesi latihan tim yang digelar di Lapangan THOR, Surabaya, Jumat.
Baca Juga
Siaran Langsung Big Match BRI Liga 1 Persebaya vs Persija Matchweek 11 Pekan Ini di Vidio
Pasang Surut Karier Marselino Ferdinan: Tumbuh di Persebaya, Berkelana ke Eropa, hingga Beri Kontribusi Besar untuk Timnas Indonesia
Kisah Aji Santoso Debutkan Dua Star Boy Rizki Ridho dan Marselino di Persebaya: Kini Jaga Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Advertisement
“Karyawan tetap,” kata Azrul merujuk kepada Hidayat.
Bukan hal yang mengherankan bila gurauan seperti itu tertuju kepada Hidayat. Sebab, dia tercatat sebagai pemain terlama yang masih berseragam tim asal Kota Pahlawan itu hingga sekarang.
Pemain asli Bontang itu mulai jadi bagian Persebaya sejak 2017 atau saat masih berkompetisi di Liga 2. Pada pramusim, dia ikut membawa Bajul Ijo menjuarai Piala Dirgantara 2017.
Hidayat lantas ikut membawa timnya menjuarai ajang itu. Hidayat pun jadi satu-satunya pemain yang tersisa di Persebaya Surabaya dari skuad juara musim itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bersyukur Masih Bisa Berkontribusi untuk Persebaya
Pemain berusia 27 tahun itu telah melewati banyak momen pergantian pelatih bersama Persebaya Surabaya. Dia pernah merasakan racikan Iwan Setiawan, Alfredo Vera, Djadjang Nurdjaman, Wolfgang Pikal, hingga kini dibesut Aji Santoso.
Makanya, loyalitas yang dimilikinya itu membuat manajemen klub terus memberikan perpanjangan kontrak. Dia bahkan mendapat perpanjangan kontrak selama dua tahun.
Pemain kelahiran 26 April 1996 itu bertekad bisa kembali mempersembahkan gelar juara kepada Persebaya yang musim ini memang menargetkan meraih trofi.
“Alhamdulillah bisa berkontribusi lagi di tim ini selama dua tahun ke depan. Saya melewati suka maupun duka. Rasa kekeluargaan sangat kental, ketika kalah, semua saling bahu-membahu untuk meningkatkan mental,” ujarnya.
“Semoga kami juara Liga 1, apalagi kami sudah kembali lagi di Gelora Bung Tomo. Tentu dukungan suporter menambah semangat kita semua,” imbuh Hidayat.
Advertisement
Teladan bagi Pemain Muda
Terpisah, manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri menyebut semua pemain muda harus banyak belajar dari Hidayat. Sebab, konsistensi setiap musim membuatnya menjadi pemain spesial di kalangan Bonek.
“Dengan penampilannya yang konstan dan prima, ini juga menjadi pelajaran bagi pemain-pemain muda supaya terus bekerja keras agar terus bertahan di Persebaya," ujar Yahya Alkatiri.
"Harapannya semua pemain bekerja keras karena target kami tahun ini juara,” lanjut manajer Persebaya itu.
Konsisten di Mata Aji Santoso
Pelatih Aji Santoso pun merasa masih membutuhkan jasa Hidayat untuk musim depan. Baginya, pemain dengan nomor punggung 96 di Persebaya Surabaya itu mampu menunjukkan penampilan yang apik selama beberapa musim.
Namun, Hidayat tentu harus bersaing dengan gelandang muda lain untuk mendapat tempat, di antaranya adalah Andre Oktaviansyah, Ripal Wahyudi, dan Risky Dwiyan.
“Hidayat ini punya permainan konsisten. Kita lihat aja, yang jelas satu persaingan sangat ketat. Jadi tidak ada satu jaminan pun termasuk pemain asing yang mendapatkan tempat kalau tidak kerja keras,” ungkap Aji Santoso.
Advertisement