Timnas Indonesia Vs Palestina di Surabaya, Marselino Ferdinan Tak Sabar Beraksi di Depan Bonek

Pemain bernama lengkap Marselino Ferdinan Philipus ini mengaku telah mendapatkan izin dari klubnya untuk tetap berada di Indonesia. Hal ini tak lepas dari agenda FIFA Matchday di pertengahan Juni nanti.

Selain menghadapi Palestina, skuad Garuda dipastikan bakal menjajal juara dunia Argentina. Ia pun tak sabar untuk bertemu sang megabintang, Lionel Messi.

"Sejauh ini belum ada libur, dari klub langsung ke SEA Games. Jadi saya akam luangkan waktu dengan keluarga beberapa hari. Setelah itu saya start, mungkin di gym," jelasnya.

Kariernya yang tengah menanjak di Belgia rupanya diikuti oleh mantan pelatihnya Aji Santoso. Beberapa waktu lalu, ia bahkan mendapat pujian karena dinilai semakin matang dalam bermain.

Marselino mengaku tetap berhubungan baik dengan seluruh komponen di Persebaya. Karena mungkin suatu saat nanti dia akan kembali ke klub yang telah membesarkan namanya.

"Terima kasih coach Aji. Mantan pelatih yang masih komunikasi dengan baik. Terima kasih masih memonitor saya. Tapi kalau untuk balik ke Persebaya, lihat nanti deh," tandasnya.

Setelah melawan Palestina, Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Argentina pada FIFA Matchday Juni 2023. Tim Merah Putih akan menghadapi Argentina setelah melawan Palestina.

Kepastian itu diungkapkan Erick Thohir pada konferensi pers di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Rabu (24/5/2023) siang WIB. Menurut Erick Thohir, Timnas Argentina dipilih untuk meningkatkan level permainan dan mental Timnas Indonesia.

"Kami untuk FIFA Matchday Juni ini membuat gebrakan. Satu, kami melawan Palestina yang ranking 94 dan lebih bagus dari kita yang di peringkat 149," kata Erick Thohir.

Laga melawan Timnas Argentina bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 19 Juni 2023. Sebelum itu, Timnas Indonesia akan menghadapi Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (14/6/2023).

"Argentina juga ingin hadir di Indonesia, turut membangun sepak bola Indonesia. Ini bagian persahabatan dari dua negara dan momentum luar biasa buat sepak bola Indonesia untuk menjaga momentum kebangkitannya," tegas Erick Thohir.