Bola.com, Jakarta - Program naturalisasi pemain keturunan belakangan ini gencar dilakukan oleh sepak bola Indonesia. Satu pemain keturunan yang berhasil dinaturalisasi adalah Jordi Amat.
Pemain keturunan Spanyol itu punya pengalaman hebat di Eropa. Ia pernah lama bermain di Spanyol, Inggris dan Belgia. Kini, Jordi melanjutkan kariernya di Malaysia bersama Johor Darul Ta'zim.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Advertisement
Beberapa klub dengan nama besar pernah diperkuat Jordi Amat. Sebut saja Real Betis, Swansea City, Rayo Vallecano dan beberapa klub yang lain.Â
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan pujian untuk kualitas yang dimiliki Jordi Amat. Ia merasa, Jordi adalah pemain yang benar-benar bisa bermain sepak bola.
“Dia adalah orang yang benar-benar tahu cara menendang bola," kata Shin Tae-yong kepada media asal Korea Selatan, Best Eleven.Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Masalah dengan Naturalisasi
Shin Tae-yong kemudian berbicara mengenai program naturalisasi. Ia tak masalah jika program itu dilakukan di Indonesia. Sebab, program naturalisasi dinilai mampu membantu meningkatkan kualitas sepak bola Tanah Air.
Selain Jordi Amat, ada beberapa pemain keturunan lain yang sudah resmi menjadi WNI. Mereka adalah Marc Klok, Elkan Baggott, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.Â
"Menurut saya selama darah Indonesia mengalir, itu harus dinaturalisasi pada posisi yang dibutuhkan," tegasnya.Â
Â
Advertisement
Obrolan dengan Erick Thohir
Shin Tae-yong kemudian mengungkapkan hubungannya dengan ketua umum PSSI, Erick Thohir. Erick menurut Shin ingin membangun kekuatan di Timnas Indonesia.
"Dia juga banyak bicara denganku. Meskipun kami tidak bisa mengadakan Piala Dunia U-20, dia mengatakan bahwa dia ingin kami memperkuat kekuatan Timnas Indonesia senior agar kami bisa melangkah maju ke masa depan," tandasnya.
Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sejatinya akan berakhir pada akhir Desember 2023. Namun, Shin akan tetap menukangi Tim Merah-Putih yang berlaga di Piala Asia 2023 pada Januari 2024.
Berbicara dengan media Korea Selatan Best Eleven, Shin Tae-yong mengungkaokan banyak hak. Ia menyebut telah menjalin komunikasi yang baik dengan ketua umum PSSI, Erick Thohir.
“Pembicaraan dengan Erick Thohir, ketua umum PSSI berakhir dengan baik. Pertama-tama, saya harus melakukan apa yang harus saya lakukan dan bersiap untuk kompetisi Piala Asia 2023," katanya kepada Best Eleven.
Ketika disinggung mengenai apakah setelah Piala Asia 2024 ia akan tetap menukangi Timnas Indonesia, Shin memberikan jawaban yang cukup gamblang.
"Tidak, hanya sampai Piala Asia," sambungnya.
Â
Sumber: Best Eleven
Â