Bola.com, Malang - Kuota pemain asing Liga 1 musim depan sudah diperbanyak menjadi enam pemain. Rinciannya, lima pemain bebas dan satu asing harus berasal dari Asia Tenggara.
Arema FC berencana memaksimalkan kuota tersebut. Jadi besar kemungkinan separuh lebih dari starting eleven tim-tim Liga 1 akan dihuni pemain asing.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Malut United FC Pecundangi PSIS, Pembuktian Para Mantan di Semarang
Advertisement
Artinya, kesempatan bagi pemain lokal akan berkurang. Tapi, kondisi ini tak membuat gelandang Arema, Jayus Hariono berkecil hati, meskipun posisinya juga terancam.
"Banyaknya pemain asing tidak akan menutup kesempatan bermain,” kata pemain asal Kepanjen, Kabupaten Malang itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Musim Lalu Merupakan Pemain Andalan
Sebenarnya, Jayus termasuk pemain yang punya karakter kuat sebagai gelandang bertahan. Pada Liga 1 2022/2023 dia dapat kesempatan tampil dalam 29 pertandingan.
Selama 5 musim di Arema, itu jadi catatan bermain paling banyak yang didapatkannya. Padahal musim lalu persaingan di lini tengah Arema sangat ketat. Karena ada Evan Dimas, Renshi Yamaguchi dan Arkhan Fikri.
Namun, ketika Singo Edan butuh pemain bertahan di tengah, Jayus jadi opsi utama. Jika musim depan Arema mendatangkan gelandang asing, tentu persaingan jadi starter kembali ketat. Itu diakui Jayus.
Sehingga dia memilih untuk mengambil sisi positifnya ketimbang memprotes regulasi yang sudah dibuat operator kompetisi dan PSSI.
“Yang penting semua harus bersaing. Meskipun persaingannya nanti jadi lebih ketat,” lanjut pemain 26 tahun ini.
Advertisement
Pengganti Renshi Yamaguchi
Sebenarnya, jika Arema hanya mendatangkan satu gelandang asing, persaingan di lini tengah tak banyak berubah.
Karena gelandang baru tersebut hanya menggantikan slot Renshi Yamaguchi yang sudah dilepas Arema. Beda cerita jika Singo Edan mendatangkan dua pemain asing.
Para gelandang lokal harus bekerja lebih keras demi kesempatan bermain. Sampai saat ini, manajemen Arema masih memburu tanda tangan gelandang asal Jepang, Yukiya Sugita. Tak menutup kemungkinan ada gelandang lain yang bakal didatangkan lagi.